Ubah Imej, KFC Bakal Perbanyak Menu Sehat pada 2020

Rabu, 30 Mei 2018 | 09:15 WIB
Ubah Imej, KFC Bakal Perbanyak Menu Sehat pada 2020
Restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC). (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerai makanan cepat saji, KFC, berencana mengubah imej negatif yang disandangnya pada 2025. Rencana ini bakal diwujudkan dengan menghapus 20 persen kalori yang terkandung dalam sebagian besar menunya.

Selain itu, pada 2020 resto siap saji ini juga berencana memiliki banyak pilihan menu untuk makan siang dan makan malam yang mengandung kalori di bawah 600. Bahkan mereka juga mempertimbangkan untuk hanya menjual minuman nol kalori dan mencoba menu vegetarian akhir tahun ini.

Victoria Robertson, Kepala Departemen Inovasi Makanan KFC mengatakan, rencana ini sejalan dengan kampanye terbaru Health England yang diluncurkan pemerintah Inggris.

KFC, lanjut dia, ingin mendorong orang-orang untuk membatasi asupan 400 kalori untuk sarapan, 600 kalori untuk makan siang dan 600 kalori untuk makan malam, diselingi dengan beberapa camilan sehat dan minuman di antara keduanya.

“Kami tahu orang-orang lebih bergairah untuk hidup sehat akhir-akhir ini. Ini merupakan tantangan kami untuk bisa bertahan di industri makanan," tambah Robertson dilansir Independent.co.uk.

Menurut dia, rencana peluncuran menu sehat ini merupakan tantangan yang cukup sulit bagi KFC yang terkenal dengan imej makanan tinggi kalori. Namun Victoria memastikan bahwa resep rahasia KFC tetap akan dipertahankan untuk memanjakan para penggemar setianya.

"Ini adalah tantangan yang sulit, karena penggemar kami benar-benar menyukai ayam resep asli kami, dan kami tidak akan mengubah resep rahasia dari 11 bumbu dan rempah-rempah dari Kolonel," ujar Robertson.

Paula MacKenzie, manajer umum KFC, di Inggris dan Irlandia, menambahkan bahwa semua industri makanan dan minuman, mulai dari makanan cepat saji hingga restoran tradisional, sedang diteliti oleh departemen kesehatan dan badan POM setempat untuk mengetahui kandungan gizi pada makanannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI