Suara.com - Salam dari Mojokerto! Kabar gembira bagi wisatawan Tanah Air. Untuk mengapresiasi patung Buddha emas tidak harus jauh-jauh terbang ke Thailand, Laos atau Myanmar. Kita sudah punya, dalam ukuran raksasa pula.
Warga setempat dan khalayak Jawa Timur non-Buddhist menyebutnya secara sederhana sebagai “Buddha Tidur”.
Namun aslinya disebut Parinirvana Buddha. Monumen yang melambangkan Sang Buddha saat kematian, kemudian memasuki parinirvana atau tahapan akhir dari surga. Yaitu pencapaian menjadi bijak serta tercerahkan.
Seseorang yang telah melewati tahapan parinirvana tak akan melewati tahapan kelahiran kembali, dan terbebas dari karma dan penderitaan.
Baca Juga: Bikin Pangling, Cantiknya Evelyn di Make Over Ivan Gunawan
Parinirvana Buddha keemasan kebanggaan warga Jatim ini berlokasi di Maha Vihara, Jalan Raya Trowulan, Siti Inggil, Bejijong, Mojokerto.
Memiliki dimensi panjang 20 meter lebih dan tinggi sekitar 4,5 meter serta lebar sekitar 6 meter.
Kolam lotus dan pagar besi tempa menjadi batas keliling patung, sehingga pengunjung cukup berdiri di depannya bila ingin berpotret.
Kabarnya, Sang Buddha keemasan ini termasuk salah satu terbesar di Asia Tenggara. “Saudaranya” antara lain adalah Wat Po di Bangkok, Thailand. Juga Chaukhtatgyi di Yangon, Myanmar.
Tiket masuk per orang Rp 2.000, sedang parkir satu mobil Rp 5.000.
Baca Juga: Jembatan Ampera Siap Dijadikan RTH
Bila berkendara dari arah Surabaya, gunakan jalur tol dekat Bungurasih arah Gempol dan keluar di jalan lintas Mojokerto- Jombang. Lalu belok kiri di perempatan Trowulan daerah Mojosari.