Suara.com - Karier zaman now tak lagi terbatas pada profesi seperti guru, dokter, atau insinyur. Membaca iklan lowongan pekerjaan, kamu akan menemukan semakin banyak lowongan untuk programer artificial intelligence (AI), analis data, dan ahli search engine optimization (SEO). Pekerjaan-pekerjaan ini merupakan evolusi dari pekerjaan yang sebelumnya sudah ada, seperti programer komputer dan ahli statistik. Sementara itu, influencer, vlogger, dan livestream gamer, adalah pekerjaan-pekerjaan baru yang berawal dari passion ataupun hobi.
Sebuah laporan dari World Economic Forum (WEF) mengutip riset yang mengestimasi bahwa 65 persen murid sekolah dasar saat ini akan berkecimpung di pekerjaan-pekerjaan yang belum eksis. Dengan adanya perangkat dan teknologi masa kini, anak kuliah milenial memiliki segala kesempatan untuk mengubah passion dan ketertarikan mereka menjadi karier zaman now. Buat kamu yang penasaran, inilah 4 inspirasi karier yang bisa dimulai sejak kuliah, berdasarkan rilis yang diterima Suara.com dari Intel.
Wirausaha
"Milenial zaman sekarang menikmati banyaknya kesempatan untuk memulai bisnis yang mereka passionate," kata Heret Frasthio, pendiri Elders Company. Ia mendirikan bisnis membuat motor modifikasi serta peralatan bermotor untuk touring.
Baca Juga: Alasan Kuat, Harusnya Gaji Jokowi Lebih Besar dari Pejabat Negara
Menurut Heret, faktor teknologi memang sangat berperan dalam bisnisnya. Akan tetapi, memahami dasar-dasar bisnis, seperti branding dan target pasar, sama pentingnya. Kepintaran berbisnis dan penggunaan teknologi, begitu digabungkan dengan passion, akan menghasilkan sukses.
Sebagai pencinta motor, Heret telah menjadi bagian dari budaya motor sejak lama, dan hal ini memberikannya wawasan tentang pasar yang cocok dengan brand miliknya. "Ketika saya mendirikan Elders Company, saya sudah menjadi bagian dari komunitas motor. Ini memungkinkan saya untuk benar-benar memahami apa yang diperlukan target pasar," katanya. "Selain itu, ketika saya menggunakan sosial media seperti blog dan Instagram, saya sudah tahu kepada siapa pesan saya harus ditujukan," katanya
Konten Kreatif
Teknologi saat ini bukan lagi sekadar alat untuk menciptakan, tapi juga sebagai sarana untuk menunjukkan hasil karya. Salah satu keuntungan dari kerja kreatif dalam ekonomi digital masa depan adalah ketahanannya. Sebuah studi dari World Economic Forum (WEF) menunjukkan bahwa teknologi, seperti artificial intelligence (AI), bisa mengantikan pekerjaan repetitif, namun pekerjaan kreatif akan selalu membutuhkan sentuhan manusia.
Ilustrator Diela Maharanie, memanfaatkan teknologi untuk mengubah sketsa yang digambar dengan tangan menjadi ilustrasi digital warna-warni yang dicetak di pouch, sampul majalah, hingga sofa. Karyanya bisa ditampilkan di berbagai medium, mulai dari mural di galeri hingga pakaian. Diela, yang menunjukkan karyanya di situs seni dan sosial media, juga telah berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ternama seperti Instagram. "Untuk menjadi illustrator yang sukses, kamu harus konsisten berkarya supaya kamu bisa membangun portfolio yang berciri khas," katanya.
Baca Juga: Data Pribadi Christian Sugiono Bocor, ini Klarifikasi Telkom
Fotografer
Mengubah hobi fotografi menjadi karier bukan hal yang mudah. Tapi, kamu selalu bisa belajar dari berbagai platform online, seperti blog dan forum, karena disana banyak fotografer profesional yang kerap berbagi ilmu dan membantu para fotografer pemula yang masih belajar.
Fotografer Nicoline Patrica Malina setuju akan pentingnya bertemu orang-orang yang bersedia membagikan ilmu fotografi, seperti cara menggunakan photo editing software. "Mereka yang bercita-cita menjadi fotografer harus belajar dari para profesional. Ini akan sangat menolong karier mereka," katanya.
Nicoline mengubah passion-nya di fotografi menjadi karier. Kini, selain mengerjakan foto untuk majalah fesyen seperti Harper's Bazaar, Nicoline juga menjalankan NPM Photography, agensi foto miliknya. Menurutnya, fotografer bisa mengembangkan karier dari menerima proyek hingga menjalankan usaha sendiri dengan menggunakan jejaring dan kesempatan yang ada.
Gamer
Gaming bukan lagi sebatas hobi di waktu luang. Kini, turnamen e-sport menawarkan hadiah prestisius bagi para pemenang, seperti Sasha 'Scarlett' Hostyn yang mendapatkan hadiah utama sebesar US$50,000 di turnamen gaming Intel Extreme Masters 2018.
Donna Visca, seorang multi-player, online battle arena gamer yang fokus pada Dota 2, telah sukses mengubah passion-nya menjadi karier sebagai livestreamer di sosial media dan shoutcaster di acara-acara e-sport. Tantangan dia adalah meyakinkan orang tua atas pilihan kariernya.
"Orangtua biasanya tidak melihat gaming sebagai karier sungguhan. Persepsi ini adalah tantangan yang dihadapi banyak gamer. Tapi pandangan orangtua bisa berubah ketika anak mereka mulai memenangi turnamen-turnamen prestisius dan mampu menyokong kehidupan mereka dari passion mereka," katanya.
Tidak seperti pandangan tradisional, beberapa studi menunjukkan bahwa gaming bermanfaat karena menstimulasi kemampuan pendengaran, visual, dan kinestetik. Selain itu, multi-player online games mengajarkan orang untuk bekerjasama dalam satu tim, sebuah kemampuan yang penting di kehidupan nyata.