Suara.com - Tinggal di negara tropis, urusan menghidrasi kulit wajib dilakukan supaya kulit tak 'kehausan' akibat diterpa teriknya sinar matahari sepanjang hari. Ada banyak pilihan produk pelembap kulit, dan yang paling kerap dipilih adalah losion. Tapi, kalau Anda termasuk perempuan yang kerap risih dengan efek losion yang lengket di kulit, kini ada alternatif pelembap kulit yang bebas lengket, yaitu dry oil.
Dry oil ini cocok digunakan oleh mereka yang memiliki kulit berminyak, karena teksturnya yang lebih ringan dibandingkan beauty oil pada umumnya. Tapi, bukan berarti si pemilik kulit kering tak boleh pakai, lho. Dry oil diformulasi khusus untuk memberi kelembapan ekstra karena lebih mudah meresap ke dalam kulit.
Belakangan, dry oil jadi favorit karena teksturnya yang ringan dan lebih cepat meresap daripada losion dan krim biasa. Keunggulan ini berkat kandungan utamanya yang terdiri dari minyak esensial yang kaya asam lemak yang berasal dari sayuran, biji-bijian, dan herbal seperti minyak mawar, wijen, anggur, dan bunga matahari.
Saat diaplikasikan, dry oil juga akan memberikan hasil yang silky smooth karena kandungan cyclomethicone di dalamnya. Ini merupakan silikon yang menempel ke kulit dan membantu minyak lebih mudah meresap ke lapisan epidermis. Dry oil di pasaran bisa didapat dalam bentuk spray ataupun oil biasa.
Baca Juga: Menkeu sampai OJK Mendadak Kumpul Bahas Stabilitas Rupiah
Jadi, bagaimana cara tepat menggunakan dry oil? Untuk mendapatkan hasil maksimal, dry oil sebaiknya digunakan setelah mandi, ketika kulit masih agak basah, dengan tujuan untuk mempertahankan kelembapan kulit semaksimal mungkin.
Beberapa merek kecantikan sudah banyak yang merilis dry oil unggulannya masing-masing, seperti Kiehl's yang memiliki keharuman vanilla dan almond, atau Jo Malone yang memiliki keharuman kayu-kayuan untuk menciptakan kesan mewah dan memanjakan. Benar-benar kombinasi sempurna untuk melembapkan sekaligus mengharumkan.