Dian Sonnerstedt, Manajer yang Banting Stir Jadi Instruktur Yoga

Senin, 28 Mei 2018 | 12:15 WIB
Dian Sonnerstedt, Manajer yang Banting Stir Jadi Instruktur Yoga
Hidup Dian Sonnerstedt berubah sejak berkenalan dengan yoga. (Foto: Dok. Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kualitas Hidup Berubah Sejak Berkenalan dengan Yoga
Dari sanalah, kecintaannya terhadap yoga lambat laun mulai muncul. Hingga ia pun mencoba mengambil program Teacher Training 200 Hours setelah empat tahun berlatih.

Saat itu, tujuan awalnya, kata Dian, bukanlah untuk menjadi seorang pengajar atau instruktur yoga, melainkan untuk memperdalam pelatihan yoga dan mempelajari lebih dalam tentang pranayama, sebuah teknik bernapas, serta bermacam-macam jenis yoga lainnya.

"Tapi setelah ikut training, banyak teman yang kemudian meminta saya untuk mengajari mereka yoga dan ternyata saya menikmatinya. Saat itu saya lakukan sambil lalu setelah jam kantor, sembari saya terus mengikuti beragam workshop, retreat dan training jenis-jenis yoga lain, seperti acroyoga, prenatal yoga, yin yoga, dan lainnya," jelasnya panjang lebar.

Setelah sering mengajar, Dian pun mulai menikmatinya, karena menurutnya berbagi ilmu, serta mengajak orang lain untuk hidup lebih sehat sangatlah menyenangkan. Ini memberikan kepuasan tersendiri pada dirinya, karena bisa memberikan manfaat pada orang lain.

Hingga awal 2015, dirinya mulai berpikir untuk secara serius menjadi instruktur yoga dan melakukan uji coba untuk dirinya sendiri selama 12 bulan. Hingga akhirnya Dian nekat meninggalkan kariernya di dunia korporat dan menghabiskan waktunya menjadi seorang pengajar yoga.

"Jadi guru yoga penghasilan oke juga, ditambah kita lebih senang karena ketemu orang baru, kita banyak belajar setiap bertemu orang, kita dapat menyentuh kehidupan seseorang. Maka tidak ada kata menyesal dalam memilih keputusan sesuai passion," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI