Suara.com - Pelesir berdua atau travelling as a couple? Baru mendengarnya saja sudah bermunculan banyak ide di kepala. Mulai destinasi, packing, sampai hal wajib melakukan wefie atau potret berdua di tempat-tempat ikonik yang dikunjungi.
Berikut ini adalah lima jembatan ikonik, klasik, sekaligus selalu masuk daftar wisatawan bila berperjalanan ke Eropa. Dipetik dari pengalaman jalan-jalan Suara. com.
Manapun yang jadi pilihan Anda, pastikan bahwa acara mengabadikan diri dengan bangunan ikonik tadi berlangsung dengan nyaman dan aman. Tidak saja bagi diri sendiri dan pasangan, namun bagi pengunjung lain serta lingkungan.
Seperti menjaga jarak smartphone atau tongsis agar tidak mengganggu sekitar, kamera atau lensa tidak mengenai orang, posisi berdiri tidak memacetkan lalu-lintas, tidak menggoyang-goyangkan jembatan, atau bertindak membahayakan demi sebuah jepretan.
1. Tower Bridge, London, Inggris
Jembatan ini membelah Sungai Thames dan berlokasi tidak jauh dari istana kondang, Tower of London. Resmi digunakan mulai tahun 1894, dilengkapi sepasang menara dan gapura pada kedua ujungnya, jembatan bisa terangkat secara hidraulis bila ada kapal lewat.
Foto: Tower Bridge London, dengan latarbelakang The Gherkin [Shutterstock]
Bisa dilalui kendaraan bermotor termasuk bus, taksi, mobil, sampai motor dan sepeda, bagian utara mengarah ke kawasan Tower Hamlets dan selatan menuju Southwark.
Baca Juga: Bos Red Bull: Verstappen Harus Berhenti Membuat Kesalahan
Terdapat jalur pedestrian di kedua sisi untuk berjalan kaki. Menjelang tengah hari sampai malam di musim panas, di mana matahari baru surut sekitar pukul 20.00 waktu setempat bahkan lebih, lokasi ini sudah dipastikan sarat pengunjung.
2. Stari Most, Mostar, Bosnia Herzegovina
Foto: Stari Most di kota Mostar, Bosnia - Herzegovina [Shutterstock]
Terjemahan namanya adalah Jembatan Tua dan merupakan peninggalan Kerajaan Ottoman dari abad ke-16. Berdiri membelah Sungai Neretva dan menghubungkan dua bagian dari kota Mostar.
Setelah mengalami kerusakan akibat sebuah aksi militer, jembatan direkonstruksi dan dibuka kembali pada tahun 2004. Kini masuk menjadi salah satu dari daftar UNESCO.
Yang menyenangkan, jembatan khusus ditujukan untuk pejalan, sehingga lebih aman melangkahkan kaki.
3. Charles Bridge, Praha, Republik Ceko
Foto: Charles Bridge di kota Praha, Republik Ceko [Shutterstock]
Dalam bahasa setempat disebut sebagai Karluv Most atau Jembatan Charles, dan menghubungkan Prague Castle dengan Old Town. Berdiri membelah Sungai Vltava di kota Praha, jembatan ini dibangun semasa pemerintahan King Charles IV dan disebut sebagai Charles Bridge sejak tahun 1870.
Paling menyenangkan saat melintas di jembatan ini adalah karena peruntukannya hanya bagi pedestrian. Sehingga pengunjung lebih bebas melangkah dan mengagumi patung-patung yang menjulang.
4. Rialto Bridge, Venezia, Italia
Foto: Ponte de Rialto di Venezia, Italia [Shutterstock]
Rialto Bridge atau Ponte de Rialto dalam logat warga asli Venezia ("de" menggantikan "di" dalam bahasa Italia pada umumnya), adalah salah satu dari empat jembatan yang membelah Canale Grande atau Grand Canal di kota Venezia. Berfungsi menghubungkan distrik San Marco dengan San Polo, dan sudah ada sekitar abad ke-15.
Jembatan ini juga lebih leluasa dijelajahi, karena hanya dikhususkan bagi para pejalan kaki. Sembari menyeberang, eloknya gondola yang hilir-mudik membuat suasana semakin romantis.
5. Carrick-a-Rede Rope Bridge, Antrim, Irlandia Utara
Foto: Carrick-a-rede Rope Bridge di County Antrim, Irlandia Utara [Shutterstock]
Di antara jembatan-jembatan pilihan Suara.com, inilah jembatan "uji nyali" buat melintasi, meski peruntukannya bebas dari kendaraan bermotor.
Ujudnya jembatan gantung yang menghubungkan dua tebing, dengan pemandangan pesisir yang cantik, hidupan liar seperti burung-burung, serta birunya Samudra Atlantik.
Berlokasi di Ballintoy, County Antrim, sejarah jembatan bermula sekitar tahun 1755 saat para nelayan ikan salmon menganyam tali-temali untuk naik ke tebing menilik tangkapan di jala mereka.
Kini peruntukannya adalah bagi wisatawan, yang bisa menjelajahi area ini dengan membayar tiket masuk sekitar Rp 200.000 per orang.