Dongeng Jadi Nyata, Ini Pelajaran Hidup dari Pernikahan Kerajaan

Sabtu, 26 Mei 2018 | 17:09 WIB
Dongeng Jadi Nyata, Ini Pelajaran Hidup dari Pernikahan Kerajaan
Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle di Kapel St. George, kastil Windsor, London, Inggris. Sabtu (19/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernikahan antara Pangeran Harry dan Meghan Markle memang tak mudah dilupakan. Pernikahan mereka disebut-sebut sebagai dongeng yang jadi kenyataan. Bagaimana tidak, Meghan yang merupakan sosok perempuan dari kalangan biasa, ditambah dengan status janda, berhasil meraih restu Kerajaan Inggris untuk menikah dengan pangeran yang berada di urutan keenam sebagai penerus tahta.

Dari balik kisah yang melatari royal wedding yang sudah berlangsung minggu lalu tersebut, ternyata terselip banyak pelajaran hidup berharga yang bisa kita petik. Setidaknya, mengingatkan kita semua bahwa dongeng alias fairy tale bukanlah mimpi yang tak bisa diraih. Dirangkum dari Popsugar, berikut enam pelajaran yang bisa dipetik dari pernikahan fairy tale.

Dongeng bisa jadi kenyataan
Pernikahan Harry dan Meghan seakan membuktikan bahwa dongeng tak hanya ada di buku cerita. Dongeng bisa jadi kenyataan, dan semua orang punya kesempatan meraih mimpi, tergantung pada seberapa keras kamu berusaha.

Kesederhanaan tak bisa diremehkan
Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi sebagai suami istri pada Sabtu (19/5) [RoyalFamily/youtube].

Baca Juga: Ronaldo vs Salah, Siapa Lebih Ganas?

Gaun Meghan sangat sederhana, tapi sama anggunnya dengan gaun brukat sang kakak ipar, Kate Middleton, yang ikonik. Mantan bintang film Suits tersebut seolah membuktikan bahwa kesederhanaan bisa tetap memukau, tergantung dari cara kamu membawakannya.

Jadi diri sendiri itu tepat
Pangeran Harry dan Meghan Markle kendarai Jaguar E-Type Concept Zero. [AFP]

Di hari pernikahannya, Meghan dan Harry menjadi diri mereka sendiri dan mengikuti apa kata hati. Ada beberapa tradisi kerajaan yang 'dilanggar', tetapi mereka tetap berada pada jalur yang tepat. Salah satu contohnya, Harry mengemudikan mobil pengantin sendiri, tak memakai sopir kerajaan.

Pada akhirnya keluarga yang utama
Siapa saja bisa menjadi keluarga. Bahkan Pangeran Charles dan istrinya, Camilla, tak sungkan menyambut ibu Meghan, Doria Ragland, yang bukan keturunan darah biru. Ini sangat indah dan menyentuh.

Sangat mungkin mantan jadi teman
Mantan pacar Pangeran Harry, Chelsy Davy dan Cressida Bonas, keduanya hadir di pernikahan Harry dan meghan, seolah membuktikan bahwa sesama mantan sangat bisa berteman.

Baca Juga: Penasaran Donat Indomie Goreng, Ini Resepnya

Laki-laki sejati masih ada
Zaman sekarang mungkin sudah tak lagi ditemukan laki-laki yang membukakan pintu mobil untuk perempuan, atau menarik kursi untuk mempersilahkan perempuan duduk. Tapi coba lihat, Pangeran Harry masih melakukannya. Dia memperlakukan perempuan dengan sangat istimewa.

Cinta dapat menaklukkan semuanya
Ini adalah pesan terbesar yang perlu diingat, bahwa cinta antara Harry dan Meghan membawa dua negara bersatu dalam perkawinan suci.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI