Suara.com - Bagi para traveller, pernyataan Sir Richard Branson ini bisa menjadi inspirasi bahkan menimbulkan keinginan untuk mendaftar karena ingin ikut. Benar, beberapa saat lalu ia tengah berlatih menjadi astronot dan siap terbang ke angkasa luar.
Dalam sebuah program di BBC Radio 4's You and Yours, pemilik maskapai penerbangan Virgin itu menjelaskan, "Kita bicara tentang rencana bepergian yang sudah dekat. Hanya dalam bilangan bulan, bukan tahunan lagi."
Yang ia harapkan dari travelling lain dari biasa ini adalah menjadi salah satu turis luar angkasa pertama. Dan sejauh itu program pelatihan astronot berjalan baik.
Aktif berwisata menggunakan motor besar, Sir Richard berlatih tennis empat kali sehari. Kegiatan yang mestinya dilakukan pagi dan sore diringkas sekaligus. Ditambah lagi dengan acara mengayuh sepeda.
Baca Juga: PAN Tegaskan Tidak Usung Caleg Koruptor
Bagian paling melelahkan, jutawan pendiri perusahaan Virgin ini harus berlatih sentrifugal untuk adaptasi G-force saat manusia berada di luar orbit Bumi. Terdapat simulasi melayang di udara serta melintasi atmosfer Bumi.
Dipandang dari sudut finansial, Sir Richard, jutawan berusia 67 tahun, tidak datang dengan tangan kosong ke angkasa luar. Ia telah berinvestasi dalam perjalanan ruang angkasa komersial sejak 2004, dengan mendirikan perusahaan pariwisata luar angkasa Virgin Galactic.
Awal tahun ini, Virgin Galactic menyelesaikan uji penerbangan supersonik pesawat roket penumpang SpaceShipTwo. Sebuah penerbangan pertama dengan pesawat baru, menyusul pecahnya pesawat sebelumnya di atas gurun California pada 2014.
Selain Sir Richard, pebisnis Elon Musk dan Jeff Bezos, pendiri Amazon tengah berlomba mencari penumpang yang sudi membayar tiket ke luar angkasa. Tak heran, karena biaya perjalanan bisa dipangkas bila mereka juga mengajak tamu atau peminat lain.
Baca Juga: Riko Dipanggil ke Timnas, Teco: Dia Pasti Bisa Bantu Indonesia