Suara.com - Tak mau kalah dengan wisata pesona warna-warni rumah di Kota Malang dan Semarang, kini Kendal juga memiliki kampung warna-warni yang tak kalah eksotis. Kampung Ragam Warna, begitu sebutannya, menjadi destinasi wisata baru yang siap memanjakan wisatawan yang berburu foto instagram.
Terletak di Desa Mranggen, Kutoarjo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dengan kontur demografis perkampungan yang sedikit berundak, sebanyak 98 rumah warga di dua RT desa itu diperindah dengan ragam warna pada eksterior bangunan rumah mereka.
Tiap akses jalanan kampung ditandai jelas, sehingga setiap orang yang melintas pasti akan tahu telah memasuki Kampung Ragam Warna Mranggen. Kreasi mural art di dinding tembok jalanan atau rumah warga seakan menyambut para wisatawan yang datang. Bahkan di jalan utama kampung, bergantungan payung-payung tradisional khas dengan lukisan warga lokal.
Baca Juga: Masyarakat Sipil Minta UU Terorisme Perkuat Pencegahan Terorisme
Memasuki jalanan perkampungan selebar dua meter, pengunjung akan dimanjakan dengan aneka lukisan warna-warni di tiap tembok dan atap rumah warga. Ada lukisan berupa tokoh kartun, animasi, pemandangan alam, atau abstrak. Semua adalah hasil karya warga Kampung Mrenggen yang dilakukan gotong royong.
Jalanan kampung juga tak luput dari coretan cat warna-warni. Ditambah dengan aksesori payung-payung lukis, menjadikan tempat ini semakin Instagramable.
"Warga Mranggen sudah punya potensi lokal, mereka pandai melukis, membuat payung, melukis anyaman, membuat mural art, sampai ada grup drumblek dan seni tari warga yang tiap dua Minggu sekali tampil," kata penggagas Kampung Ragam Warna Mranggen, Wiwik Wijaya, kepada Suara.com.
Kampung Ragam Warna pun kini menjelma menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Kendal, tak kalah dengan daerah lain seperti kampung warna-warni Jodipan Malang atau Kampung Pelangi Kalisari Semarang.
Baca Juga: Masjid Jami' Peneleh, Masjid Peninggalan Sunan Ampel di Surabaya
Bahkan, Kampung Ragam Warna Mranggen memiliki keistimewaan, yakni terintegrasi dengan wisata religi dari makam-makam para wali setempat, seperti makam KH Ashari dan Pangeran Puger.