Suara.com - Sebuah survei di Britania Raya menyebutkan bahwa tujuh dari 10 orangtua zaman now akan berkonsultasi dengan anak-anak mereka sebelum memutuskan destinasi liburan. Demikian disebutkan oleh harian The Independent, Inggris.
Uniknya, sekitar 40 persen orangtua mengaku mengabaikan saran anak-anak mereka dan memilih pergi ke tempat lain, namun sesudahnya menyesali keputusan yang sudah dibuat.
Lalu, sembilan dari 10 responden menempatkan kebahagiaan liburan anak-anak mereka sebelum mereka sendiri. Artinya, apa keinginan si anak akan selalu dituruti.
Penelitian ini dilakukan oleh Royal Caribbean International dengan para panel ahli. Tujuannya untuk mempelajari minat dan kemauan anak-anak dalam membentuk liburan masa depan.
Baca Juga: Lawan Real Madrid, Henderson Yakin Liverpool Berjaya di Kiev
Dijuluki sebagai The Little Extraordinaires, menurut beberapa pakar, orangtua sedapat mungkin memang melibatkan anak-anak mereka dalam membuat putusan bersama.
Hal ini termasuk melihat lebih jeli, apakah mereka yang masih berusia muda ini memiliki minat khusus atau menginginkan sesuatu karena dipicu oleh lingkungan. Seperti teman sekolah dan teman bermain.
Itu sebabnya, ditemukan pula dalam hasil survei, bahwa lebih dari 60 persen responden mengatakan bersantai di pantai adalah salah satu hal utama yang mereka nikmati saat berlibur.
Dengan tambahan bahwa main perosotan air dan melakukan kegiatan luar ruang masuk bagian teratas dari daftar keinginan anak-anak mereka.
Dari keinginan anak-anak itu juga terdapat nilai rata-rata, di mana berhasrat mengunjungi empat kota Eropa, terbang jarak jauh tiga kali dan bermain ski dua kali, sebelum merayakan ulang tahun kesepuluh.
Baca Juga: Polda Sumsel Jamin Pemudik Lintas Sumatera Bebas Pungli
Rata-rata anak-anak yang menjadi responden juga ingin mencoba naik kapal pesiar dua kali, kapal feri empat kali, dan tujuh kali naik pesawat terbang.
Yang patut diacungi jempol dari kebahagiaan orangtua seperti tercermin dari hasil survei adalah sekitar sembilan dari 10 orang tua merasa bahwa anak-anak mereka beruntung karena memiliki wawasan semakin luas dengan diajak bepergian ke tempat lain.
Namun, 83 persen malahan mengeluh bahwa anak-anak mereka tidak tahu betapa beruntungnya mereka karena sudah diajak jalan-jalan dan berlibur bersama orangtua.