5 Masjid Pilihan Libur Lebaran

Kamis, 24 Mei 2018 | 16:48 WIB
5 Masjid Pilihan Libur Lebaran
Lanskap masjid senja hari yang membawa damai [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tempat peribadatan seperti masjid mendatangkan kedamaian bagi peziarah dan traveller. Memiliki desain arsitektur memukau dan membuat siapa saja ingin melangkahkan kaki ke sana.

Libur Lebaran bisa dijadikan momentum untuk berkunjung ke lima masjid pilihan di berbagai kota di luar negeri.

Inilah kelima opsi tentang tempat-tempat peribadatan yang bisa dimasukkan ke dalam daftar travelling Anda.

1. Bibi-Khanym Mosque, Samarkand

Baca Juga: Marak Aksi Teror, Kehlani Tunda Konser di Jakarta

Berlokasi di Samarkand, Uzbekistan, masjid ini menjadi landmark nomor satu yang segera dikenali para traveller.  Juga disebut sebagai Xonim Masjidi dalam bahasa Rusia, atau Bibi-Khanum dalam lafal Uzbekistan.

Bibi-Khanym Mosque, Samarkand [Shutterstock]

Foto: Bibi-Khanym Mosque, Samarkand [Shutterstock]

Dibuat sebagai bukti cinta antara Kaisar  Amir Timur kepada sang istri, pengerjaan masjid dimulai tahun 1399 dengan mengerahkan 500 tenaga kerja.  Sayangnya, mulai pertengahan abad ke-20 meruntuh, sehingga sampai saat ini terus dilakukan upaya restorasi.

2. Hagia Sophia, Istanbul

Baca Juga: Piala Uber: Greysia / Apriyani Bawa Indonesia Imbangi Thailand

Hagia Sophia, Istanbul [Shutterstock]

Foto: Hagia Sophia, Istanbul [Shutterstock]

Dikenal sebagai salah satu tempat peribadatan terindah di dunia, memiliki tiga nama dalam bahasa Latin (Sancta Sophia), Yunani (Hagia Sophia) dan Turki (Aya Sofya). Awalnya adalah gereja di zaman Bizantium, lantas berfungsi sebagai masjid di masa Kekaisaran Ottoman.

Bangunan awal dibuat oleh Kaisar Konstantin Yang Agung, pendiri Konstantinopel,  pada abad ke-empat Masehi.  Saat Sultan Mehmet merebut Konstantinopel pada tahun 1453, ia pun terpikat pada keelokan gereja ini dan  mengubah fungsinya menjadi masjid. 

Paling menarik dari Hagia Sophia adalah bagian interior. Dengan kubah menjulang tinggi yang bisa dipandangi tanpa halangan, serta seluruh bagian lantai, dinding dan pilar berbahan marmer.  Serta pemandangan mural bernuansa Kristiani bersanding dengan kaligrafi Islami.

3. Al-Aqsa Mosque, Yerusalem

Al Aqsa [Shutterstock]

Foto: Al-Aqsa Mosque, Jerusalem [Shutterstock]

Berada di Old City of Jerusalem dan bagian selatan dari Haram ash-Sharif. Merupakan salah satu tempat paling suci bagi para pemeluk Islam yang disebutkan dalam peristiwa Isra dan Mi'raj.

Awalnya tempat beribadah ini berupa bangunan kecil, kemudian musnah oleh gempa bumi, dan dibangun kembali sekitar tahun 780 Masehi. Lantas secara rutin selalu diperbaiki dari abad ke abad, mulai Kekaisaran Mamluk sampai Ottoman, dan Kerajaan Yordania.

4. Mosque-Madrasa of Sultan Hassan, Cairo

Sultan Hassan Mosque and Madrasa, Cairo

Foto: Mosque-Madrasa of Sultan Hassan, Cairo

Berlokasi di sebuah kompleks perbentengan di kawasan Old Cairo, tempat ibadah ini  dibangun di masa Kekaisaran Mamluk.

Detail khas bangunan adalah ukiran-ukiran pada dinding yang dipercantik dengan warna dominan cokelat serta diberi aksen putih dan biru. Serta lampu-lampu gantung menjulur dari ketinggian langit-langit masjid.

Saat paling tepat untuk menikmati keindahannya adalah di pagi hari, ketika tertimpa sinar matahari dan dinding seperti beriluminasi. Kompleks bangunan sangatlah luas, karena mencakup empat madrasah serta mausoleum Sultan Hassan. 

5. Jama Masjid, New Delhi

Jami Mosque, New Delhi [Shutterstock]

Foto: Jama Masjid, New Delhi [Shutterstock]

Berlokasi di ibukota India,  dan berada di sebelah barat dari Red Fort, Jama Masjid adalah peninggalan dari Shah Jahan, Kaisar Mughal beragama Islam yang membuatkan istri tercintanya bangunan monumental bernama Taj Mahal.

Ciri bangunan ini adalah bentuk-bentuk serba simetris, tiga kubah, warna dominan kecokelatan, serta merpati yang memenuhi lapangan depan masjid.

Bagi pengunjung non-muslim, telah disediakan semacam jubah panjang dengan tali pengikat di depan dada.  Alas kaki seperti sepatu dan sandal yang kita kenakan mesti dilepas serta bisa ditenteng selama berkunjung di dalam kompleks masjid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI