8 Hal Ini Tak Bisa Meghan Markle Lakukan Lagi

Senin, 21 Mei 2018 | 19:20 WIB
8 Hal Ini Tak Bisa Meghan Markle Lakukan Lagi
Pangeran Harry dan Meghan Markle kendarai Jaguar E-Type Concept Zero. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menikah dengan Pangeran Kerajaan Inggris membuat Meghan Markle harus melepas karir keartisannya.

Namun tak hanya karir, Meghan juga harus berpamitan dengan kehidupan gemerlap Hollywood dan pindah ke benua berbeda.

Lalu, apa saja hal yang kini dilarang dilakukan Meghan Markle semenjak bergabung dengan Keluarga Kerajaan Inggris? Dilansir dari news.com.au, berikut delapan hal yang tidak bisa lagi dilakukan mantan aktris serial tv Suits tersebut.

1. Pergi ke luar sendirian
Karena sekarang Meghan telah bergabung dengan salah satu keluarga paling terkenal di dunia, maka dirinya harus terbiasa dikelilingi oleh pengaman pribadi sepanjang waktu. Lari pagi di taman sendirian hanya akan menjadi memori masa lalu.

Baca Juga: Foto Jadul Meghan Markle di Depan Buckingham Jadi Viral

2. Ambil swafoto
Meghan sudah sangat biasa melakukan swafoto bersama para fansnya ketika masih menjadi artis pemeran serial Suits. Namun kini ia harus belajar untuk berkata tidak ketika ada fans yang meminta.

Menurut The Mirror, Meghan pernah menolak melakukan swafoto dengan sepasang fans dari Nottingham dan mengatakan: "Saya dilarang melakukan swafoto."

Ratu Elizabeth juga dikenal bukan seseorang yang menyukai swafoto dan menganggapnya 'aneh'.

3. Pakai baju pendek
Ratu Inggris dikenal melarang keras anggota kerajaan menggunakan pakaian di atas lutut. Jadi, jangan harap Anda dapat melihat kaki jenjang Meghan Markle lagi ya.

4. Beri hak suara
Meski belum menjadi Warga Negara Inggris karena masih menjalani proses visa normal seperti orang pada umumnya, namun Meghan dilarang memberikan hak pilih pada pemilu.

Baca Juga: Gaun ala Meghan Markle Ini Harganya Terjangkau, Tertarik Membeli?

"Walau tidak dilarang oleh hukum, tapi ini dianggap tidak konstitusional bagi anggota Kerajaan memberikan hak pilih pada pemilu," tulis laman resmi parlemen Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI