Suara.com - Mulai delapan tahun lalu, para traveller di London dibuat girang oleh konsep Boris Bikes. Dijuluki merunut nama Boris Johnson, walikota yang menjabat saat itu, ide berbagi sepeda ini sederhana.
Peminat menjelajah London dengan cara mengayuh cukup membuat akun, lalu beli kunci bernilai GBP 3 (sekitar Rp 60.000) sekali pakai. Alternatifnya,bisa membayar pakai kartu debit atau kartu kredit. Operasionalnya: kita cukup datang ke docking station di lokasi-lokasi tertera di situs, untuk meminjam dan mengembalikan sepeda.
Sekitar tahun kemarin, negara tetangga kita, Singapura, juga meluncurkan konsep berbagi sepeda seperti di London. Tidak tanggung-tanggung, tiga perusahaan sepeda sekaligus membanjiri Kota Singa ini, yaitu Ofo, Mobike, dan Obike.
Calon pengguna membuat akun dan melakukan download aplikasi, membayar deposit dalam jumlah tertentu, serta langsung bisa bersepeda dengan sewa minimum SGD 1 atau sekitar Rp 10.500 sekali pakai selama satu jam.
Baca Juga: Haru, Video Aa Gym Gendong Jasad Cucu Menuju Pemakaman
Perbedaannya, sepeda-sepeda itu tidak menggunakan sistem docking station untuk peminjaman dan pengembalian. Alhasil pemandangan yang cukup marak saat ini adalah sepeda-sepeda diparkir begitu saja di tepi taman, dekat rumah, halte bus, stasiun kereta komuter (SMRT) dan seterusnya.
Di satu sisi, traveller mungkin dimudahkan dengan keberadaan sepeda yang "serba di mana-mana" ini. Dalam artian begitu keluar dari stasiun SMRT atau bus, mungkin sudah ada sepeda "bertengger" di situ. Sehingga cukup buka aplikasi dan lantas segera mengayuh.
Tetapi di sisi lain, hal ini mendatangkan ganjalan pula. Yaitu saat tumpukan sepeda terjadi di beberapa halte, taman, atau fasilitas publik lain. Dalam kondisi acak-adul bukan diparkir, namun ditaruh begitu saja. Sehingga bila satu sepeda ambruk, lainnya mengalami efek domino.
Untuk itu, Land Transport Autority Singapura telah menerbitkan imbauan yang bisa dibaca siapa saja, utamanya para pengguna berbagi sepeda. Isinya, agar sepeda yang telah digunakan diparkir di area bertanda kuning dengan gambar sepeda, atau di rak yang telah disediakan.
Baca Juga: Soal Data Stok Beras, 3 Institusi Pemerintah Tak Satu Suara