Suara.com - Bila kita mengenal jalan-jalan raya di Singapura bebas macet, sekali ini tidak. Bus, taksi, sampai kendaraan-kendaraan pribadi roda empat dan roda dua tersendat. Seperti dari arah Changi Road menuju Kallang Road, meski kemacetan ini tidak menghabiskan bilangan jam. Rupanya ada bazaar malam di sekitar Joo Chiat Street.
Dalam rangka menyambut dan merayakan hari besar umat Islam, Dinas Pariwisata Singapura menggelar acara bertajuk Geylang Serai Ramadan Bazaar, berlangsung antara 15 Mei sampai 14 Juni.
Jauh-jauh hari sebelum gelaran, tempat penyewaan booth sudah dipersiapkan, ditambah dengan hotline bagi para pedagang yang ingin berpartisipasi. Hasilnya adalah malam yang semarak, penuh berhias lampu, tenda-tenda putih, banner jualan, sampai membanjirnya pengunjung, dengan konsekuensi kemacetan tadi.
Bisa kita rasakan, untuk sejenak warga Singapura yang serba tepat waktu menjadi tidak berkeberatan menunggu lalu-lintas lancar. Dengan budaya mengantre yang tidak luntur.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Akhir La Liga Spanyol
Seperti terlihat di antrean penjaja burger, es cendol, aneka sate ayam dan sapi, sampai berbagai hidangan buka puasa lainnya. Sampai sekitar pukul 21.00 masih saja tampak antusiasme pembeli. dan tidak sedikit dari pengunjung sudah tiba sebelum beduk tiba untuk bukber atau berbuka bersama.
Bagi Anda yang ingin berbuka puasa di luar Indonesia, berkunjung ke Geylang Serai Rramadan Bazaar bisa dicoba. Minuman ringan seperti kolak dan es cincau dijual mulai SGD1.5 atau sekitar Rp 15.000. Sedangkan kudapan dan santapan serius yang didominasi hidangan Melayu seperti ketupat laksa dihargai sekitar Rp 25.000.