Suara.com - Sewaktu kecil, kita mungkin akrab dengan kegiatan melipat dan merangkai kertas menjadi beragam bentuk. Tapi, siapa sangka, jika ditekuni dengan serius, kegiatan ini bisa menghasilkan karya-karya yang luar biasa, lho. Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Paper Replika Indonesia, atau sering disingkat sebagai Peri Kertas, yang fokus pada seni merangkai kertas tiga dimensi atau yang dikenal dengan ichinogami.
"Ichinogami atau papercraft ini mirip dengan origami, namun dalam ichinogami, kita harus dimulai dari pola khusus terlebih dahulu, kemudian dipotong, dilipat, dan dilem. Pola ini kemudian bisa dibentuk robot, kendaraan, bangunan, karakter, atau lainnya," ungkap pendiri Komunitas Peri Kertas, Rauf Raphanusnya, pada suara.com.
Menurutnya, ichinogami memiliki keunggulan tersendiri dibandikan dengan seni melipat dan merangkai kertas biasa, salah satunya adalah materi yang digunakan cukup mudah didapat. Peralatan yang diperlukan pun hanya gunting dan lem kertas, apalagi perakitnya tidak dibatasi usia, bisa dikerjakan mulai dari anak umur 6 tahun hingga lansia.
Baca Juga: DPR: Teroris Diberantas dari Akar Masalahnya
Berdasarkan ketertarikan ini, lantas Rauf menjadikan kegiatan ini sebagai hobi. Sayangnya, masih belum banyak yang mengetahui seni satu ini saat ia memulainya. Akhirnya, ia pun berinisiatif membuat wadah untuk pecinta ichinogami, sekaligus tempat untuk membagikan tips dan trik untuk membuat karya yang baik dengan beberapa teman lainnya.
Maka, terbentuklah komunitas Peri Kertas di tahun 2009, dan hingga sekarang sudah ada di 36 regional berbasis kota yang tersebar di Indonesia.
"Melalui komunitas ini, saya ingin menyebarluaskan informasi mengenai ichinogami atau papercraft, baik bagaimana cara merakitnya, mendesainnya, sampai ajang narsis untuk memajang hasil rakit," jelas dia.
Baca Juga: Ketua DPR: Nilai Tukar Rupiah Harus Tetap Terjaga
Menurut Rauf, kegiatan ini memiliki banyak manfaat untuk generasi muda, di antaranya fungsi edukasi dasar pembuatan tiga dimensi, pengembangan kreatifitas, dan pengembangan motorik halus anak.