Suara.com - Bosan atau tidak berkunjung ke Singapura? Jawabnya bisa ya, atau tidak bergantung selera. Tetapi bermain ke Pulau Ubin yang berlokasi tak jauh dari bandar udara Changi rasanya bisa dijadikan alternatif, selain meriahnya destinasi-destinasi kekinian di negara ini.
Tak seperti Indonesia dan Filipina yang dikaruniai begitu banyak pulau, Negeri Singa tetangga kita hanya memiliki beberapa pulau yang tergolong mini. Begitu pun, Pulau Ubin bisa dijadikan destinasi untuk perjalanan sehari. Berangkat setelah sarapan, dan kembali menjelang matahari terbenam.
Berlokasi di bagian timur laut Singapura, Pulau Ubin bisa ditempuh dengan perahu motor. Berangkat dari jetty di terminal Changi Village, dan membayar langsung ke kapten kapal alias pengemudi perahu sebesar SGD3 atau sekitar Rp 31.000 per orang sekali jalan.
Kurang dari 10 menit ... voila, kita sudah mendarat di pulau yang dahulu menjadi tambang granit. Kondisi perairan serta batu alam penyusun pantai dan pesisirnya mengingatkan Suara.com kepada Anambas, salah satu pulau terluar milik Republik Indonesia.
Baca Juga: Mahasiswa dan Pemuda Hindu Ngobrol soal Terorisme dengan Jokowi
Untuk keliling Pulau Ubin, silakan menyewa sepeda. Satu unitnya dikenai beaya SGD8 jenis mountain bike. Pastikan sang pemilik persewaan meminjamkan gembok untuk digunakan saat Anda ingin mendatangi warung, tempat singgah, atau objek wisata di sepanjang jalur.
Ada beberapa pilihan tujuan saat Anda sudah siap mengayuh sepeda. Seperti berpotret di quarry atau bekas-bekas pertambangan yang kini terisi massa air dan membentuk danau cantik, mendatangi Butterfly Hill dan area perkemahan, sampai ke kawasan konservasi bakau Chek Jawa.
Disebut terakhir ini, perlu mengayuh sepeda lebih dari 5 kilometer. lalu sepeda mesti diparkir di lokasi yang sudah disediakan dan silakan berjalan kaki.
Tersedia broadwalk untuk menjelajahi sepanjang pesisir Chek Jawa. Juga gardu pandang dengan suguhan pemandangan Singapura sampai Malaysia di seberang lautan.
Baca Juga: Polar Night yang Perlu Dikenal