5 Tips Berhemat Saat Pelesir ke Luar Negeri

Rabu, 16 Mei 2018 | 15:02 WIB
5 Tips Berhemat Saat Pelesir ke Luar Negeri
Kartu transport di London dan Singapura yang memudahkan wisatawan bepergian [Suara.com/ukirsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah menemui uang asing ikut bercampuraduk di dalam dompet? Atau membayar transportasi saat berlibur lebih mahal dari seharusnya? Mari simak lima kiat berhemat yang disusun berdasarkan pengalaman Suara.com ke berbagai negara.

1. Pelajari sistem transportasi dalam kota dari negara tujuan.

Berbagai negara menyiapkan sistem transportasi efisien bagi warganya, sekaligus ekonomis bagi wisatawan.

Ilustrasi kereta api di London. [Shutterstock]

Baca Juga: Tim Thomas dan Uber Indonesia Bertolak ke Bangkok

Foto: Menunggu kereta National Rail C2C menuju London [Shutterstock]

Contohnya, di London ada Travelcards, yang bisa digunakan untuk layanan bus, Tube (underground), sampai kereta National Rail. Sementara Singapura menyediakan EZ-link, yang berlaku di bus, MRT, sampai penggunaan kolam renang.

Pilih kartu transport sesuai kebutuhan dan belilah begitu mendarat. Jangan lupa untuk top-up saat card reader memberikan informasi perlu diisi ulang.

2. Siapkan dompet dan wadah kartu transport.

Fungsinya untuk memisahkan mata uang kita dengan mata uang negara tujuan. Yang tidak digunakan bisa disimpan di amplop atau di dompet lain.

Baca Juga: Restoran Cepat Saji Harus Patuhi Batasan Gula, Garam, Lemak

Sementara wadah kartu transport memudahkan kita untuk membayar setiap kali dibutuhkan. Bisa memanfaatkan gantungan ID pegawai seperti yang biasa digunakan di gedung-gedung perkantoran.

Dua kartu transport yang beredar di London dan Singapura [Suara.com/ukirsari]

Foto: Berhati-hatilah menyimpan berbagai kartu transport [Suara.com/ukirsari]

Berhati-hatilah bila menyimpan kartu transport atau e-money bersama-sama dengan kartu elektronik lainnya. Bisa terjadi crash saat disentuhkan ke card reader.

3. Manfaatkan kecanggihan kartu kredit.

Setiap kali menarik uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) negara tujuan, kita akan mendapatkan nominal dalam bentuk mata uang lokal. Hal ini memudahkan anggaran pengeluaran, sekaligus efisien karena tidak perlu menukarkan uang dari bentuk dolar ke kurs setempat.

Ilustrasi kartu kredit (shutterstock)

Foto: Menarik mata uang lokal dari ATM dengan kartu kredit [Shutterstock] 

Tetapi perlu diperhatikan pembatasan dari ATM untuk nominal yang bisa ditarik, dan pastikan dahulu bahwa  yang bakal diterima adalah mata uang setempat, karena ada pula negara yang hanya memberikan fasilitas dalam bentuk dolar Amerika.

4. Sayangi kembalian berupa koin.

Memang mata uang jenis koin tidak bisa ditukarkan di layanan valuta asing atau money changer sepulangnya ke Tanah Air. Tetapi di negara tujuan, benda ini adalah alat bayar sah bernilai cukup tinggi. Semisal di Britania Raya, terdapat koin senilai GBP2 atau sekitar Rp 20.000.

Ilustrasi koin, uang logam. (Shutterstock)

Foto: Rajinlah menyimpan kembalian berupa koin [Shutterstock]

Gunakan koin untuk pembayaran kebutuhan sehari-hari, seperti membeli teh, kopi, sampai minuman dan kudapan di mesin swalayan.


5. Pelajari rute paling ekonomis.

Meski layanan transportasi massa di negara tujuan sudah mumpuni, ada beberapa titik wisata tak bisa dijangkau sepenuhnya dengan metoda ini.

Ilustrasi kapal Feri. [Shutterstock]

Foto: Selain bus dan kereta, kapal feri  adalah moda transportasi ekonomis [Shutterstock]

Cari cara paling efisien untuk menuju ke sana dengan bantuan aplikasi rute. Gunakan stasiun atau halte terdekat sebagai referensi, disambung taksi atau moda transportasi lain yang biasa digunakan warga setempat.

Untuk kepraktisan, pilih paket wisata one day trip yang disediakan operator lokal dari kota terdekat. Biasanya menggunakan kendaraan bus, dengan durasi total sehari pulang-pergi.   
   

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI