Versi Kamboja lebih romantis, karena bisa digunakan untuk dua orang yang duduk berdampingan dengan posisi di belakang pengemudi. Sedangkan versi Thailand lebih sesak, dengan posisi penumpang berhadapan serta lutut saling bersentuhan.
Mintalah pengemudi menyusuri Royal Garden dan istana raja di sekitar Siem Reap, Kamboja, sampai kompleks percandian Angkor Wat, Angkor Thom, bahkan Banteay Srei yang berada di luar kota. Potret bisa dibuat di sekitar pelataran parkir dekat percandian.
Rickshaw
Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan di London, Rider Indonesia Singgah di India
Foto: Sederet rickshaw di kota Jodhpur, India [Shutterstock]
Menjadi salah satu trade-mark jalan-jalan raya di India, mulai New Delhi, Agra, Jodhpur, dan seterusnya. Disebut sebagai auto rickshaw.
Berbentuk sangat mirip dengan bajaj oranye yang dahulu mewarnai lalu-lintas Jakarta. Perbedaan ada di bagian samping, di mana tidak disediakan pintu atau penutup.
Alhasil bila penumpang lebih dari dua orang, akan terlihat beberapa kaki menjulur, anggota tubuh keluar dari bagian kendaraan, sampai selendang dan kain sari melambai-lambai tertiup angin. Justru di situlah uniknya, yang membuat para wisatawan gemar memotret auto rickshaw khas India.
Baca Juga: Penampilan Modis Ratu Elizabeth II di Pekan Mode London