Suara.com - Dua anggota pecinta alam yang tergabung dalam Mafesripala Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Sumatera Selatan melakukan ekspedisi ke puncak Gunung Kilimanjaro, gunung dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di Tanzania, Afrika.
M. A. Bagusnata (20) dan Muhammad Razaq (21) dijadwalkan memulai perjalanannya besok, Minggu (13/5/2018).
"Kita ke Kuala Lumpur untuk transit, ke Oman lalu ke Tanzania. Untuk memulai pendakian, tanggal 15 Mei setelah sebelumnya melakukan persiapan," ujar Razaq saat ditemui Suara.com, di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/5/2018).
Razaq mengatakan, sebelum pendakian itu dimulai, mereka lebih dulu melewati beberapa seleksi. Sebanyak 30 anggota dari Mafesripala sebelumnya mengikuti uji coba. Dari total seluruhnya, Bagus dan Razaq terpilih sebagai dua pendaki yang berangkat untuk menaklukan gunung yang masuk dalam jajaran seven summit dunia tersebut.
"Perjalanan kita prediksi memakan waktu delapan hari. Jadi kita harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk fisik dan logistik," katanya.
Anggota Ekpedisi Mafesripala lainnya, Bagasnata mengaku siap menapaki jalur Gunung Kilimanjaro yang dikenal panjang tersebut. “Saya ingin membawa harum nama bangsa ke negara luar," kata Bagas.
Bahkan, keduanya juga bertekad, setibanya di puncak, mereka akan mengibarkan bendera merah putih serta mengalungkan kain Jumputan khas Sumatera Selatan sebagai wujud syukur.
"Untuk latihan sudah kita lakukan secara intensif di training center. Ketahanan fisik dan angkat beban. Kondisi Kilimanjaro sama seperti Indonesia, memiliki iklim tropis," kata mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsri ini. [Andhiko Tungga Alam]