Suara.com - Bagi beberapa orang, keputusan untuk membuat tato pasti sangat panjang dan mendalam. Itu karena tato memiliki sifat permanen menempel di tubuh.
Di sisi lain, tato juga kerap dijadikan simbol pengingat akan suatu kejadian atau harapan dalam kehidupan seseorang.
Dan salah satu hal yang menjadi pertimbangan kala membuat tato adalah lokasi serta gambar apa yang ingin diukir pada tubuh.
Itu pula yang dilakukan perempuan asal Chiang Mai, Thailand, bernama Siri-on Kasuya. Perempuan berusia 32 tahun itu membuat tato di lengannya dengan gambar tulisan obat-obatan yang harus ia hindari.
Baca Juga: Digugat Cerai, 5 Kegiatan Sule ini Bikin Sedih
Sebelum Kasuya menato lengannya, ia pernah mengalami kejadian tidak mengenakan. Tubuhnya tiba-tiba saja mengalami alergi parah setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu hingga hampir merenggut nyawanya.
Untuk mengingatkan obat mana saja yang membahayakan hidupnya, Kasuya memutuskan menato tangannya dengan nama-nama obat-obat tersebut.
Tidak hanya nama obat, Kasuya juga menato setiap gejala yang akan terjadi jika obat tersebut ia konsumsi.
Di lokasi lain, Kasuya menato ilustrasi Bowl of Hygieia atau simbol farmasi yang ikonik.
Gambar tersebut dibuat dengan maksud agar Kasuya selalu ingat jika dalam keadaan darurat, dia tahu siapa yang mesti dia hubungi, yaitu dokternya.
Baca Juga: Paket Ekonomis Jelajahi Windsor
"Jika sesuatu terjadi pada saya dan saya tidak sadar dan tidak dapat memberikan informasi, dokter dapat melihat dari tato lengan saya mengenai daftar obat-obatan yang membuat saya alergi dan memperlakukan saya sesuai dengan tahapan itu," katanya.