Suara.com - Tren bulan madu di kalangan generasi milenial tak sama dengan pakem bulan madu yang kita kenal selama ini, yaitu pergi berlibur ke tempat-tempat romantis seperti pantai atau resor mewah sehari setelah pesta pernikahan.
Disampaikan Robin Weil, pendiri Weddingplanner.co.uk, umumnya pengantin dari generasi milenial cenderung menunda waktu bulan madu mereka. Keterbatasan waktu menjadi alasannya.
"Sulit untuk membuat pengaturan waktu pernikahan dan bulan madu karena pekerjaan pasangan milenial," katanya seperti dilansir dari The Independent.
Biasanya, kata Weil, pasangan pengantin dari generasi milenial hanya memiliki sedikit waktu untuk menikah dan mempersiapkan pernikahannya. Itu sebabnya tak sedikit pasangan pengantin baru yang masuk kerja selang beberapa hari saja dari pernikahan mereka.
Baca Juga: Digugat Cerai, Sule Bikin Video Ini
"Plus, energi mereka telah dicurahkan untuk mempersiapkan pernikahan. Itu sebabnya mereka cenderung kelalahan usai menikah dan menunda bulan madu," tambah dia.
Oleh karena itu, kata Weil, kebanyakan pasangan milenial hanya menghabiskan waktu di hotel selama beberapa hari setelah pernikahan hanya untuk beristirahat. Barulah beberapa bulan kemudian mereka menjadwalkan momen bulan madu.
"Bulan madu yang direncanakan beberapa bulan setelah pernikahan juga memberi pasangan kesempatan untuk mewujudkan bulan madu idamannya," tambah dia.
Weil menambahkan, tren bulan madu pada generasi milenial memang sudah bergeser dari tren konvensional di mana dulu menjadi momen pengantin melepas keperawanan mereka. Kini tak jarang ditemukan pasangan yang sudah tinggal lama bersama sebelum menikah sehingga bulan madu lebih bertujuan menciptakan momen indah bersama pasangan yang akan dikenang seumur hidup.
Baca Juga: Ini Alasan Pabrikan Cuma Kasih Velg Kaleng Buat Ban Cadangan