Belajar Tradisi di Balik Kuliner Indonesia dari William Wongso

Kamis, 10 Mei 2018 | 11:15 WIB
Belajar Tradisi di Balik Kuliner Indonesia dari William Wongso
Belajar Tradisi di Balik Kuliner Indonesia dari Wiliam Wongso. (Suara.com/Firsta Putri Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepak terjang William Wirjaatmadja Wongso atau lebih dikenal dengan nama William Wongso di dunia kuliner sudah tak perlu diragukan lagi. Lebih dari 30 tahun usianya diabdikan William untuk menjelajah ragam kuliner Indonesia dan Mancanegara.

Perjalanannya dalam mengeksplor kuliner di Indonesia selama puluhan tahun ini kemudian dituangkan William dalam sebuah buku berjudul 'Cita Rasa Indonesia: Ekspresi Kuliner William Wongso'. Lelaki berusia 71 tahun ini mengungkapkan kuliner Indonesia tak hanya bisa dinikmati dari segi rasanya, tapi juga filosofi budaya di balik sebuah masakan.

"Selama memelajari kuliner Internasional dari Jepang, Perancis, dan sebagainya, saya memerhatikan Indonesia tergolong adem ayem. Negara lain tengah berupaya menjaga agar tradisi kulinernya bisa diwariskan ke generasi berikutnya, tapi orang Indonesia justru menilai makanannya hanya dari enak dan enak sekali. Belum banyak yang peduli bagaimana cerita di balik masakan tertentu," ujar William saat peluncuran bukunya di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

William menambahkan, jika masakan Indonesia hanya dinikmati dari segi rasa, maka tradisi dan cerita di balik masakan tersebut akan usang digerus zaman. Untuk itulah ia merangkum harta karun kuliner Indonesia dari tiap daerah dalam buku terbarunya yang diluncurkn Rabu (9/5/2018).

Baca Juga: Fahri Hamzah Minta SBY Bentuk Poros Keempat

Dalam buku setebal 198 halaman ini William mencoba menguak kemegahan agama, arsitektur, dan kuliner ningrat Jawa yang tertuang dalam masakan-masakan di istana. Ia juga mengajak pembacanya untuk semakin memelajari rempah-rempah kuno dan bahan makanan yang dipakai di suatu daerah dalam buku ini.

"Melalui buku ini saya berharap makanan tidak hanya bisa dinilai dari sekedar rasa, tapi juga budaya. Kita tidak bisa memopulerkan makanan Indonesia hanya dengan resep. Kita harus memopulerkan kuliner Indonesia dari sudut pandang budaya," tambah dia.

Buku yang diterbitkan oleh BAB Publishing Indonesia ini bisa Anda dapatkan di gerai toko buku seluruh Indonesia dengan harga Rp 285 ribu dalam edisi hardcover dan sampul berwarna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI