Suara.com - Di zaman now masih menjumpai kartu pos bergambar dijual di berbagai tempat wisata? Jangan ragu untuk kreatif sekaligus bernostalgia. Beli dan kirimkan pada orang-orang tercinta. Bahkan bila perlu, kepada diri sendiri dengan alamat rumah. Untuk "adu cepat": siapa lebih dulu sampai, kartu atau si pengirim.
Gilarsi W. Setijono, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) mengungkapkan, frekuensi pengiriman kartu pos di negara kita sangat jauh menurun. Begitu pun, saat berada di luar negeri, seperti Rusia dan Turki, disempatkannya mengirim kartu pos untuk istri dan anak.
"I am wondering. Sampai atau tidak?" tuturnya setengah bertanya. "Ternyata sampai juga!"
Menurut Gilarsi, mengirim dan menerima kartu pos bergambar tempat-tempat wisata melahirkan perasaan nostalgia. "Imajinasi dan daya kreasi kita dipancing. Tidak sebatas mendapatkan informasi instan."
Baca Juga: Kartu Pos Bergambar Tertua Asal Britania Raya