Soto Sutri Legendaris Ini Favorit Pejabat hingga Menteri

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 08 Mei 2018 | 11:47 WIB
Soto Sutri Legendaris Ini Favorit Pejabat hingga Menteri
Soto Sutri dengan sambal kacangnya yang legendaris di Sokaraja, Jawa Tengah. (Suara.com/Somad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden SBY Pernah Mencicipi Soto Sutri
Itu pula yang dilakukan Suara.com yang penasaran ingin mencicipi kelezatan rasa Soto Sutri. Pagi itu saat semangkuk Soto Sutri dihidangkan di meja, kepulan asap dari mangkuk yang berisi Soto Sutri menebarkan aroma begitu semerbak dari bumbu yang kaya rempah, membuat lidah tak sabar untuk melahapnya.

Dari sisi sajian, soto ini terdiri dari tauge kecil, daun bawang, bawang goreng, kerupuk, lalu ada potongan daging sapi dan tentu saja kuah dengan kaldu yang sangat lezat. Rasanya begitu gurih, daging sapi yang digunakan sangat empuk saat menggigitnya, hmm ... lezatosss!

Menyantap soto ini akan semakin mantap rasanya bila ditambah sambal. Uniknya, sambal yang digunakan berbeda dengan soto lainnya, karena terbuat dari campuran cabai dan kacang.

Warung Soto Sutri di Jalan Pramuka, Sokaraja, yang selalu ramai pengunjung. (Suara.com/Somad)

Baca Juga: Nikita Mirzani Siap Operasi Lagi, Nggak Kapok?

Sambal kacang yang menjadi kekhasan Soto Sutri ini, menurut adik kandung Sutriyah, yaitu Slamet, telah dipakai sejak Soto Sutri berdiri hingga sekarang.

"Dulu sambal kacangnya langsung dimasukkan ke dalam mangkuk soto, namun kini dipisah biar sesuai selera konsumen. Tingkat kepedasannya juga tergantung selera, karena dapat nambah porsi sambal sesukanya," tuturnya merinci.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk pembuatan kaldu yang kental berasal dari daging sapi yang direbus dengan jumlah yang banyak. Semakin banyak, menurut Slamet, semakin kental.

”Tergantung kuahnya, dagingnya banyak di kaldu, kental bumbunya, sama kuat dagingnya,” ujarnya sembari melayani pembeli yang sudah antre.

Adapun untuk membuat bumbu kaldunya tidak terlepas dari rempah-rempah seperti bawang, merica, kemiri, kunyit tidak lupa jahenya. Bumbu ini dipertahankan sampai saat ini.

Terhitung sudah hampir 34 tahun, Sutri masih konsisten menjaga rasa soto yang dibuatnya.

Baca Juga: Jelang Puasa, Billy Syahputra Ajak Hilda Nyekar ke Makam Olga

Slamet menceritakan, dalam proses penjualan, satu harinya bisa menghabiskan daging rata-rata 100 kg. Itupun tergantung hari, jika dihari libur seperti Sabtu dan Minggu bisa menghabiskan 100 kg daging sapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI