Suara.com - Sebuah wisata kapal pesiar pertama di dunia bagi penggiat gaya hidup vegan segera berlayar. Kapal pesiar bintang lima yang dinamakan Celebrity Solstice ini akan mengangkut para vegan ke tujuan wisata populer, seperti Noumea dan Isle of Pines di Kaledonia Baru, serta Pulau Misteri yang terkenal di Vanuatu.
Untuk menikmati perjalanan selama sembilan hari ini, kapal pesiar khusus vegan ini akan mematok harga mulai dari US 3444 dollar hingga 8839 US dollar per orang, atau Rp 48 juta sampai Rp 123 juta.
"Rasanya ini biaya yang sepadan untuk perjalanan sembilan hari di kapal pesiar mewah ke tujuan yang indah," kata Direktur Pengelola The Wholefoods Connection, Paige Renshaw, kepada news.com.au.
Renshaw mengatakan bahwa pelayaran ini diklaim dapat mengubah hidup seseorang, mengisi ulang energi, dan belajar bagaimana menjalani kehidupan terbaik dengan gaya hidup vegan sambil melarikan diri dari tekanan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: BMW iX3 Bakal Saingi Tesla Model X dan Jaguar I-Pace
"Ini tentang mengubah kesehatan Anda, kebahagiaan dan kehidupan sambil menikmati salah satu bagian paling indah di planet ini. Ini adalah bagian pertama dari perjalanan menuju kesehatan yang optimal," katanya
Harga di atas sudah termasuk sembilan hari akomodasi di Celebrity Solstice, lengkap dengan kegiatan dan hiburan di kapal seperti kelas kebugaran, yoga, meditasi, dan pilates setiap hari.
Para wisatawan juga bisa menikmati kegiatan BBQ ala vegan, pertemuan sosial, hingga menonton film dokumenter.
Renshaw menjamin katering untuk vegan akan bebas gluten dan akan sangat menghindari penggunaan minyak.
"Saya bekerja sangat keras untuk memastikan kami memiliki menu vegan yang kami pilih sendiri, yang tidak dimiliki banyak kapal pesiar lain. Tidak perlu khawatir tentang apa yang harus Anda makan selama sembilan hari," terangnya
Baca Juga: Ki Joko Bodo Kini Tampil Klimis dan Rapi, Alasannya Mistis Banget
Bagi Renshaw, ini bukan sekadar pelayaran khusus vegan, tetapi juga menawarkan lingkungan yang santai dan sekaligus dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan seseorang. "Bahkan jika para peserta bukan vegan, jika kesehatan mereka membaik, saya pikir itu hebat.”