Seorang petugas medis di fasilitas yang dikelola negara, MK Bhadu, mengatakan bahwa kondisi kerdil yang dialami Manpreet terkait dengan hormon.
"Pertumbuhan pasien berhenti karena ketidakseimbangan hormon. Seorang anak mulai berkembang secara mental dan fisik sejak usia tiga tahun. Jika tubuhnya tidak berkembang, orangtua harus membawanya ke fasilitas medis yang lebih baik dan membuatnya diobati," kata Bhadu kepada NTDTV dalam sebuah wawancara yang diunggah ke YouTube.
Menurut laman berita The Sun, ilmuwan percaya Manpreet memiliki kondisi yang disebut Laron Syndrome, sebuah kondisi genetik langka yang diyakini mempengaruhi sekitar 300 orang di dunia.
Mereka yang hidup dengan sindrom Laron kekurangan hormon yang disebut Insulin-like Growth Factor 1 atau IGF-1, yang berfungsi menstimulasi sel pertumbuhan.
Baca Juga: Nikahi Istri Kedua dan Terlilit Hutang, Rahmad Bunuh Istri Bosnya
Keluarga Manpreet telah diberitahu bahwa biaya penelitian dan perawatan kondisi buah hatinya akan menelan biaya yang tinggi.
Karena kekurangan biaya, sebuah organisasi lokal telah menyiapkan laman pendanaan dengan harapan agar orang-orang dari seluruh dunia mau menyumbang untuk Manpreet.
"Kami tidak memiliki cukup dana untuk membawanya ke dokter atau rumah sakit yang lebih baik. Kami mengimbau kepada orang-orang baik yang ada di internet untuk membantu kami mengumpulkan dana untuk perawatan Manpreet," kata Karanvir.