Asyik, Makan Kue Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan

Senin, 30 April 2018 | 17:16 WIB
Asyik, Makan Kue Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan
Ilustrasi makan kue. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kue cokelat biasanya jadi makanan yang paling dihindari ketika Anda ingin menurunkan berat badan. Dan Anda akan lebih memilih makanan sehat seperti buah-buahan alih-alih kue cokelat sebagai camilan.

Tapi, ada kabar gembira buat Anda para pecinta kue cokelat. Menurut sebuah penelitian, makan kue cokelat yang terbuat dari dark chocolate, ternyata bisa membantu Anda menurunkan berat badan, lho. Bagaimana caranya?

Menambahkan sesuatu yang manis ke dalam menu sarapan yang kaya protein dan karbohidrat adalah hal yang sangat baik. Tingkat metabolisme tubuh kita berada di level tertinggi di pagi hari setelah bangun tidur. Pada saat ini, tubuh dapat melepaskan kalori dengan mudah.

Dengan mengonsumsi sesuatu yang manis di pagi hari (seperti kue cokelat), Anda dapat terhindar dari keinginan mengudap makanan manis di siang hari, yang biasanya merupakan salah satu penyebab bertambahnya berat badan. Seperti yang Anda tahu, semakin siang, proses pembakaran kalori di dalam tubuh menjadi lebih lambat akibat semakin menurunnya laju metabolisme.

Baca Juga: Tio Pakusadewo : Saya Ingin Pulang

Manfaat lain dari mengonsumsi kue cokelat saat sarapan adalah membantu menekan hormon ghrelin, yaitu hormon yang bertanggung jawab dalam merangsang nafsu makan.

Sebuah penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh kue cokelat terhadap penurunan berat badan. Sebanyak 190 responden dengan kelebihan berat badan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi makanan manis saat sarapan, termasuk kue cokelat. Kelompok kedua diberi menu sarapan dengan jumlah kalori yang lebih kecil.

Kelompok pertama kemudian diberi menu makan malam dengan kalori yang rendah. Namun, secara keseluruhan, total konsumsi kalori per hari dari setiap kelompok sama persis, yaitu sekitar 1400 kalori untuk perempuan dan 1600 kalori untuk lelaki. Kedua kelompok kemudian terus dimonitor pola makannya selama 32 minggu.

Kedua kelompok diketahui mengalami penurunan berat badan yang sama. Namun, dalam fase pasca studi, kelompok yang mendapat sarapan porsi besar kehilangan berat badan rata-rata 12 kg. Sedangkan kelompok yang mendapat sarapan porsi kecil hanya mengalami penurunan berat badan rata-rata 7,5 kg.

Kelompok kedua yang sarapan dalam porsi kecil ternyata mengalami keinginan mengonsumsi gula dan karbohidrat di siang hari. Dan sebaliknya, kelompok pertama yang sarapan dalam porsi besar merasa lebih puas dan energik sepanjang hari, sehingga tidak lagi ingin makan makanan manis di siang hari.

Baca Juga: Lima Mobil Unik yang Ada di Dunia

Seperti yang Anda tahu, penambahan berat badan lebih sering disebabkan oleh keinginan yang meningkat untuk mengasup gula atau karbohidrat, akibat kurangnya jumlah gula dan karbohidrat di dalam tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI