Suara.com - Brand lokal bergaya urban, Inksomnia sukses menggelar fashion show bertajuk Cree Pour Creer, Jumat, (27/4).
Founder Inksomnia, Alain Goenawan, mengatakan bahwa Cree Pour Creer yang berarti Created to Create, merupakan filosofi yang diambil pada zaman milenial yang memiliki arti inspirasi bisa datang dari mana saja dan mengembangkan ide-ide yang sudah diciptakan.
"Jadi supaya apa yang sudah diciptakan kita buat lagi dan mendapat inspirasi dari situ, bukan hanya meng-copy saja," kata Alain dalam acara konferensi pers Cree Pour Creer di Queens Head Kemang.
Dalam rancangan terbarunya ini, Inksomnia menggaet desainer muda Rama Dauhan. Total, ada 11 rancangan kolaborasi yang mengusung tema simple experimental, comfort, and loose. Kolaborasi ini juga menawarkan konsep unisex apparel lewat t-shirt, pants, dan juga graphic tees untuk para kaum muda yang aktif.
Baca Juga: Main Film Horor Pertama Kali, Ini Honor Al Ghazali
"Ini koleksi yang genderless. Laki-laki atau perempuan bisa pakai tanpa harus susah. Warna yang dipakai juga warna basic seperti hitam dan putih," tambah Rama.
Acara fashion show dihelat memadukan live band performance serta DJ performance. Hadir banyak public figur seperti diva musik tanah air, Ruth Sahanaya, yang berkolaborasi dengan Rafi Muhammad, serta penampilan Teddy Adhitya, Ardhito Pramono, Fang Tatis dan lain-lain.
Bukan hanya itu, model peraga busana juga datang dari kalangan papan atas seperti Nadine Waworuntu, Aurelie Moeremans, hingga Al Ghazali.