Keesokan harinya, Freeman kembali ke bandara dan mencoba meninggalkan Turki bersama seorang bayi yang baru lahir.
Freeman mengaku harus berkali-kali meyakinkan polisi setempat dan pihak Turkish Airlines tentang apa yang baru saja dialaminya.
Akhirnya, Freeman dibawa ke Konsulat Amerika Serikat di Istanbul, di mana ia mengajukan akta kelahiran dan paspor untuk putra yang diberi nama Xavier Ata Freeman.
Ia menghabiskan waktu dua minggu di sebuah rumah sakit di Turki yang dibayar penuh oleh perusahaan penerbangan Turkish Airlines. Sungguh pengalaman luar biasa yang menakjubkan!
Baca Juga: Ilmuwan: Situs Uji Coba Nuklir Korut Sudah Tak Layak, Teradiasi?