Kekuatan Makanan, Mulai dari Mencerdaskan hingga Memperbaiki Mood

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 26 April 2018 | 15:39 WIB
Kekuatan Makanan, Mulai dari Mencerdaskan hingga Memperbaiki Mood
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak mitos tentang kekuatan makanan tertentu yang diyakini banyak orang dalam upaya 'merayu' mereka yang tak menyukai makanan-makanan sehat.

Salah satu di antaranya adalah makan wortel akan membuat penglihatan Anda tajam. Atau, sayur bayam membuat kekuatan Anda bertambah beberapa kali lipat.

Meski terdengar agak sedikit berlebihan, bukan berarti makanan-makanan tersebut tidak memiliki khasiat. Seorang jurnalis kesehatan dan penulis, Max Lugavere, mengatakan bahwa makanan tertentu memang diketahui dapat meningkatkan fungsi kognitif pada tingkat yang tidak terlalu berbeda dengan kepercayaan banyak orang selama ini.

“Makanan memiliki peran yang kuat dalam kesehatan kognitif dengan menyediakan mikronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki dari kerusakan yang terjadi karena tekanan kehidupan modern,” jelas Lugavere, dalam bukunya Genius Foods: Become Smarter, Happier, and More Productive While Protecting Your Brain for Life.

Baca Juga: Turis Denmark Diperkosa Usai Surfing di Mentawai

Ia juga mengatakan bahwa mengonsumsi makanan yang tepat dapat benar-benar meningkatkan kecerdasan dan memori.

"Makanan yang tinggi lutein dan zeaxanthin, sejenis pigmen organik, telah dikaitkan dengan peningkatan kecerdasan yang cukup signifikan," kata Lugavere seperti dilansir dari The Independent.

Ia menjelaskan bahwa pigmen ini ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam banyak makanan yang selama ini memang kita anggap menyehatkan, seperti kale, bayam, dan alpukat. Selain itu, kedua jenis pigmen ini juga ditemukan dalam kuning telur dan lemak daging sapi.

"Dalam sebuah penelitian, kedua senyawa ini ditemukan pada mahasiswa muda dan sehat untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan visual yang penting untuk kinerja atletik dan menanggapi rangsangan visual," tambahnya.

Menurut Lugavere, saat ini, peradangan dan otak sangat erat berkaitan. "Peradangan merupakan batu pijakan penyakit kronis yang tidak menular, yang sekarang menyumbang 60 persen dari semua kematian di seluruh dunia menurut WHO," katanya.

Baca Juga: Inilah Aneka Produk dan Fitur dari EmasDigi

“Jenis penyakit ini relatif langka di zaman kuno, termasuk penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson. Tapi peradangan, di sisi lain juga memberi sinyal pada otak kita bahwa tubuh kita sedang diserang," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI