Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, CDC, mendesak masyarakat Amerika Serikat untuk menghindari mengonsumsi selada romaine akibat adanya wabah E. coli yang telah menyebabkan 31 orang dilarikan ke rumah sakit.
Total, ada 84 pasien yang dirawat di 19 negara bagian berbeda akibat bakteri E. coli yang tersebarr melalui selada romaine.
Berbicara kepada Time, juru bicara CDC, Brittany Behm, mengatakan bahwa peneliti masih mencoba mencari tahu apakah strain E. coli ini lebih ganas daripada bentuk bakteri E. coli lainnya.
Infeksi E. coli biasanya menyebabkan masalah gastrointestinal atau diare dalam kurun waktu sekitar satu minggu. Pada beberapa kasus, infeksi bakteri E. coli dapat menyebabkan komplikasi gagal ginjal yang disebut sindrom uremik hemolitik.
Sembilan atau sekitar 10 persen pasien melaporkan mengalami komplikasi sindrom uremik hemolitik.
Hasil penelitian sementara, pejabat CDC mengatakan bahwa wabah E. coli berasal dari tanaman selada romaine yang ditanam di Yuma, Arizona.
Konsumen disarankan untuk tidak mengonsumsi selada romaine yang dibeli dari toko dan menghindari mengonsumsi selada romaine di restoran, kecuali jika dapat memastikan bahwa selada romaine tersebut tak bersumber dari Yuma dan bebas dari bakteri E.coli.