Infografis
Suara.com - Belajar sejarah tidak melulu harus dengan buku atau terkurung di ruangan tertutup selama berjam-jam. Untuk mengetahui sejarah suatu tempat, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya, berkunjung ke tempat berlangsungnya peristiwa tersebut.
Nah, untuk Anda yang ingin mengetahui sejarah kota Bandung, ada baiknya datang ke-5 tempat wisata berikut.
1. Mengenang keberanian rakyat Bandung dengan berkunjung ke Monumen Bandung Lautan Api
Sumber : panduanwisata.id
Monumen yang berdiri pada 1981 ini menjadi perwujudan atas keberanian rakyat Bandung melawan kekuasaan penjajah. Mereka yang tidak ingin Bandung dijadikan markas militer tentara sekutu dan NICA Belanda, membakar rumah secara bersamaan.
Kala itu, sekitar 200.000 penduduk melakukan aksi tersebut sebelum berlari ke daerah pegunungan di Bandung Selatan. Selama hampir tujuh jam, lautan api melahap habis kota Bandung.
2. Belajar alam bersama koleksi Museum Geologi
Museum ini sudah menjadi wisata sejarah ternama di Bandung sejak peresmiannya kembali pada 2000. Di dalam museum yang masih mempertahankan bangunan lamanya, terdapat banyak koleksi yang tersimpan, seperti fosil, bebatuan, dan air mineral.
Museum ini cocok untuk Anda yang ingin mengenalkan pada anak-anak mengenai bencana alam, Bumi, dan pengolahan serta pemanfaatan sumber daya alam.
3. Ingin tahu kejamnya tentara Belanda dan Jepang di masa penjajahan? Kunjungi Goa Belanda dan Goa Jepang
Jika Anda ingin tahu betapa kejamnya tentara Belanda dan Jepang dalam memperlakukan rakyat pribumi, khususnya warga Bandung, Anda bisa pergi ke Goa Belanda dan Jepang di kawasan Taman Hutan Raya Juanda.
Di sana, Anda akan menemukan ruangan yang menjadi penjara para pribumi yang membangkang perintah pada masa penjajahan.
4. Gedung Kesenian Rumentang Siang, napak tilas sejarah kesenian di Bandung
Gedung bekas bioskop yang kini beralih fungsi menjadi gedung kesenian ini cocok untuk Anda yang ingin menapak tilas sejarah kesenian di kota Kembang. Banyak kenangan yang lahir dari gedung yang sudah mulai tidak terawat itu dan banyak aktor teater yang dilahirkan dari gedung kesenian yang sering dijadikan tempat untuk pertunjukan tari, teater, wayang orang, maupun sandiwara ini.
