Suara.com - Banyak orang beranggapan bahwa memiliki banyak uang akan membuat hidup terasa lebih bahagia, namun sebuah penelitian terbaru mengatakan bahwa memiliki banyak uang justru malah membuat orang semakin stres.
Dikatakan, hampir 7 dari 10 atau sekitar 68 persen orang yang memiliki penghasilan lebih dari 200.000 USD (Rp2,8 miliar) per tahun ternyata merasa lebih stres di tempat kerja.
Hasil tersebut berbanding terbalik dengan mereka yang berpenghasilan 35.000 USD (Rp490 juta) per tahun.
Survei yang dilakukan terhadap hampir 1.000 anggota LinkedIn AS yang mengidentifikasi dirinya sebagai karyawan tersebut, menghasilkan kesimpulan bahwa sebagian besar dari mereka mengaku tidak puas dengan pekerjaannya.
Baca Juga: Asian Games Kian Dekat, Jokowi Singgung Minimnya Promosi di Media
Dikatakan pula, 52 persen generasi Baby Boom atau mereka yang berusia 53 tahun ke atas merasa stres karena pekerjaan, diikuti oleh generasi milenial dengan presentase stres sebesar 44 persen.
Meski status stres akibat pekerjaan lebih rendah pada generasi milenial, mereka ternyata mengalami kepuasan kerja paling rendah atau sekitar 72 persen dibandingkan dengan Gen X yang tingkat kepuasannya mencapai 76 persen dan Baby Boomers yang mencapai 78 persen.
Dan analisis tanggapan tahun 2010 oleh Gallup-Healthways Well-Being Index menemukan bahwa pendapatan tinggi memang membeli kepuasan hidup, tetapi tidak kebahagiaan.