Suara.com - Duta Besar Cina untuk Indonesia, Xiao Qian, menyarankan pemerintah Indonesia menambah pemandu wisata berbahasa Mandarin mengingat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Cina terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya.
"Kita juga menginginkan penambahan petunjuk atau keterangan tempat wisata menggunakan Bahasa Mandarin, pemandu wisata yang mampu menguasai bahasa tersebut dan peningkatan fasilitas," ujar Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian dalam wawancara khusus dengan Kantor Berita Antara di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Selain itu, Dubes Xiao Qian meminta pemerintah untuk menghadirkan lebih banyak restoran yang menyediakan masakan Cina di tempat-tempat wisata di Indonesia.
"Meskipun wisatawan Cina menyukai masakan Indonesia, mereka juga kangen akan masakan asal negara mereka," ujar dia.
Selama 2017, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal Cina yang berkunjung ke Indonesia mencapai 2,06 juta orang.
"Kalau Gunung Agung tidak meletus, jumlah turis Cina akan meningkat," kata dia.
Bali merupakan destinasi pariwisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asal Tiongkok.
"Bali paling banyak dikunjungi karena daerah tersebut menawarkan seni budaya, musik, dan kuliner yang khas," ujar dia.
Pemerintah juga perlu lebih giat membangun infrastruktur yang memadai seperti jalan, jalan tol, listrik, dan air. Itu semua demi kenyamanan para wisatawan yang berkunjung.
"Begitupun dengan fasilitas pendukung seperti agen perjalanan, akomodasi, jadwal penerbangan, dan lainnya," kata dia.