Ternyata Begini Cara Dokter Spesiaias Kulit Merawat Wajah

Minggu, 15 April 2018 | 16:13 WIB
Ternyata Begini Cara Dokter Spesiaias Kulit Merawat Wajah
Ilustrasi perawatan wajah, antiaging. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda memperhatikan para dokter spesialis kulit cenderung memiliki kulit sehat dan bersinar yang membuat kita penasaran, bagaimana cara mereka merawat wajah atau kulitnya?

Menjawab rasa penasaran tersebut, empat dokter kulit mengungkapkan rahasia perawatan wajahnya dilansir HuffPost.

1. Tabir surya semprot (spray)
Tabir surya semprot mungkin tampak berguna bagi mereka yang tidak menyukai losion, tetapi produk ini tidak disukai oleh para profesional.

Tabir Surya Semprot. (Shutterstock)

Baca Juga: Restoran Ini Sediakan Burger Laba-Laba Tarantula, Berani Coba?

Dr. Rachel Nazarian dari Schweiger Dermatology Group di New York mengaku tidak pernah menggunakan tabir surya semprot di wajah atau tubuhnya, karena semprotan tidak memberikan lapisan yang cukup tebal untuk memastikan tingkat SPF lengkap yang tercatat di botol.

“Setengah dari tabir surya semprot menguap di udara, hampir tidak ada yang menyentuh kulit, Anda juga menghirup dari setengahnya. Ini bukan cara yang tepat untuk mendapatkan perlindungan yang baik," katanya.

2. Minyak tanning
Bagi mereka yang suka mengolesi minyak dan berjemur di bawah sinar matahari, sebaiknya perhatikan ini. Mark mengatakan tidak akan pernah menggunakan minyak tanning, yang sering mengandung SPF tingkat rendah, karena tidak bisa melindungi kulit dari sinar matahari.

Produk perawatan kulit, minyak tanning, tabir surya. (Shutterstock)

3. Toner
Pembersih, toner dan pelembab adalah tiga langkah utama yang telah lama tertanam dalam pikiran kita sebagai dasar dari rutinitas perawatan kulit. Meskipun begitu, tiga ahli dermatologi yang Huffington Post ajak bicara mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya tidak menggunakan toner.

Baca Juga: 106 Organisasi Remaja Ini Akan Bangun Unit Usaha di Masjid-Masjid

"Beberapa orang suka menggunakan toner, jika mereka merasa kulitnya sangat berminyak, tapi saya tidak merasa perlu,” kata Dr. Samer Jaber dari Washington Square Dermatology, New York, AS.

Ilustrasi toner untuk membersihkan wajah. (Shutterstock)

Banyak toner mengandung alkohol yang mengering (yang mungkin baik-baik saja jika Anda memiliki kulit yang berminyak dan berjerawat)," kata Dr. Jennifer Chwalek, dokter kulit bersertifikat di Union Square Laser Dermatology, kepada HuffPost melalui email.

“Sebaliknya, saya menggunakan wajah saya dengan air mawar di pagi hari sebelum menerapkan vitamin C dan SPF. Saya merasa air mawar membantu menghidrasi kulit dan juga dapat menenangkan peradangan, karena mengandung berbagai vitamin dan antioksidan. Setelah kering, saya menggunakan serum vitamin C dan kemudian tabir surya," ujar dia

4. Sabun hotel
Anda mungkin tidak berpikir dua kali tentang menggunakan sabun yang Anda temukan di kamar mandi hotel, tetapi sabun tersebut mungkin tidak bagus untuk kulit, terutama ketika digunakan pada wajah Anda.

“Saya benar-benar berhati-hati di hotel, Saya tidak pernah menggunakan sabun hotel karena sabun itu benar-benar membuat kulit saya kering, karena punya aroma sangat harum. Saya selalu membawa sabun sendiri," ucap Jaber.

Ilustrasi peralatan mandi di hotel, sabun hotel. (Shutterstock)

Para dermatologists setuju bahwa produk yang beraroma secara umum dapat mengiritasi kulit. Inilah yang membuat para dokter kulit menghindari penggunaan produk dengan wewangian tambahan.

5. Scrub 
Setiap produk yang mengandung microbeads telah dilarang di Amerika Serikat sejak 2015, atau partikel penggosok apapun yang secara mutlak lebih baik tidak digunakan. Chwalek juga mengatakan tidak menggunakan scrub kasar.

Ilustrasi scrub wajah. (Shutterstock)

"Itu karena pengelupasan kulit secara fisik atau mekanis sangat buruk bagi kulit Anda. Saya suka produk yang secara lembut mengelupas secara kimia, seperti glikolat, atau sesuatu yang dengan lembut akan menghancurkan kulit mati dibandingkan dengan pengelupasan kulit secara mekanis dan fisik dari kulit mati, yang tidak perlu dilakukan oleh siapa pun," tutup dia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI