Suara.com - Siapa sangka bila gaya hidup santai dan malas gerak (mager) dapat menjadi bumerang di kemudian hari, dan korbannya tidak tanggung-tanggung, yaitu tulang dan otot tubuh Anda.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dari Kementerian Kesehatan RI, ada 24,1 persen penduduk Indonesia yang menjalani gaya hidup santai yang menghabiskan 6 jam per harinya dengan duduk diam dan tak melakukan banyak hal.
Gaya hidup santai atau sedentari merupakan salah satu penyebab risiko munculnya penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes, dan tentu saja masalah otot dan tulang.
Untuk itu, sangat disarankan untuk selalu melakukan latihan fisik minimal 30 menit sehari setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Baca Juga: Tabrak Gojek Sampai Kaki Putus, Berapa Kecepatan BMW Model Tiara?
Dr. Ade Jeanne L. Tobing, SpKO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, mengatakan bahwa tulang, sendi, dan otot sangat penting dalam mendukung setiap gerakan yang dilakukan setiap hari.
"Aktivitas fisik dapat membuat sendi lebih fleksibel dan otot lebih kuat. Tulang, sendi, dan otot menjadi lebih kuat ketika otot mendorong dan menarik tulang selama latihan fisik," kata Ade dalam media workshop kampanye `Ayo Indonesia Bergerak` yang diadakan Anlene, Fonterra Brands di Jakarta, Rabu (11/4).
Ade juga menjelaskan tentang tiga latihan fisik yaitu cardiorespiratory fitness, stretching, dan strengthening.
Ketiganya, kata Ade, dapat diaplikasikan di dalam rumah. "Contohnya Anda dapat melakukan latihan di kursi ruang makan atau jogging memutari halaman untuk cardiorespiratory fitness," ujarnya lagi.
Stretching dapat dilakukan menggunakan sapu dan melakukan strengthening dengan menggunakan handuk setelah mandi. "Latihan fisik ini dapat dilengkapi dengan olahraga teratur seperti aerobik, yoga, atau pilates yang akan membantu kesehatan tulang, sendi, dan otot,” tambah Ade.
Baca Juga: Gaikindo Dorong Harmonisasi Tarif untuk Pacu Industri Otomotif
Setali tiga uang dengan Ade, Senior Nutrition Manager Fonterra Brands Indonesia, Ines Yumahana Gulardi, mengatakan bahwa ketiga latihan fisik tersebut merupakan bagian dari sistem musculoskeletal, yang mendukung kemampuan untuk dapat memiliki postur yang baik, keseimbangan dan untuk bergerak aktif.