Sasar Generasi Milenial, Ini Tips Buat Pebisnis Kuliner

Rabu, 11 April 2018 | 08:59 WIB
Sasar Generasi Milenial, Ini Tips Buat Pebisnis Kuliner
Ilustrasi makan bersama di restoran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Generasi milenial saat ini merupakan target pasar yang penting bagi para pebisnis kuliner. Mereka dirasa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap industri tersebut, karena kecintaan mereka dengan hal-hal baru yang sedang hits.

Karenanya, Dian Marsi, Digital Marketing Lead dari Unilever Food Solutions mengungkap, diperlukan pendekatan yang berbeda dari para industri kuliner untuk menarik minat mereka. Salah satunya adalah memahami karakter, tren dan keinginan 'millenial dinners'.

"Setidaknya, kita bisa menggolongkan delapan tren milenial dalam indistri kuliner. Pertama, mereka menikmati kuliner tanpa batas. Baik kuliner fusion maupun otentik, mereka berani mencoba apapun," ungkapnya dalam Incubator Camp yang diselenggarakan oleh Unilever Food Solutions dengan tema “Teknik Pemasaran di Era Modern”, Senin (9/4/2018).

Selanjutnya, kata Dian, 'millenial dinners' juga memiliki rasa bangga yang tinggi dengan selera lokal yang berpotensi untuk mendunia. Tentu, mereka tak akan ragu mencari kuliner lokal yang otentik namun tetap bergaya modern.

Baca Juga: Komisi IV DPR: Sejak 2017, 97 Persen Bawang Putih Adalah Impor

Lebih dari rasa, lebih lanjut dia menyebutkan, bahwa generasi kelahiran pasca 1980-2000an ini juga memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap makanan. Mereka mungkin akan senang mencari tahu hal-hal menarik, cerita, filosofi dari makanan yang akan mereka santap untuk menggugah sensori mereka.

Meski cenderung menerima berbagai hal baru, generasi milenial juga memiliki kontrol penuh terhadap apa yang mereia konsumsi. Misalnya, mereka juga akan berusaha mencari menu makanan sehat dan lebih berusaha mencari tahu kandungan di dalam produk yang akan mereka nikmati.

"Mereka makan kapan saja. Itu sebabnya mengapa layanan takeaway, delivery, atau pesan online saat ini banyak dipilih. Mereka juga akan meneruskan pengalaman yang didapat secara offline ke online. Seperti foto-foto makanan, yang mereka unggah ke media sosial atau sebaliknya," tambah dia.

Kebiasaan mereka yang senang berkumpul, menghabiskan waktu santai setelah seharian beraktivitas, juga kata Dian membuat mereka mencari tempat yang bergaya santai, 'homey' dan tetap modern.

Baca Juga: Jelang Pilkada, Media Deklarasikan Pers Netral dan Independensi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI