Infografis
Suara.com - Tidak dipungkiri lagi bila masyarakat perkotaan Tanah Air tengah menggandrungi berbagai macam metode kecantikan yang ditawarkan. Bagi Anda yang ingin operasi plastik tapi takut dengan pisau bedah, ada pilihan lain yang lebih ramah. Adalah metode estetika non operasional yang diberi nama 3D.
Metode ini terdiri dari gabungan antara filler, tanam benang dan botoks.
"Ini sedang happening sekarang. Walau masing-masing sudah lama, akan lebih sempurna kalau ketiganya dipadupadankan," kata dr. Melly Praditha, seorang dokter estetika dari The Clinic Beautylosophy Central Park kepada Suara.com.
Metode 3D, kata Melly, dapat menyempurnakan wajah karena memuat semua faktor seperti dapat memperbaiki masalah lemak wajah yang berkurang, otot wajah yang mengendur dan keriput pada area kulit wajah.
Baca Juga: Foto Selfie, Hidung yang Membesar, dan Operasi Plastik
Menurutnya, filler dapat berfungsi menambah volume yang berkurang menggantikan lemak. Kalau tanam benang meniruskan dan menarik kulit yang sudah kendur atau juga bisa menghancurkan lemak berlebih di wajah. Sementara botoks, bermain pada area otot yang kendor atau kontraksi berlebih.
"Dibanding metode operasi, 3D dianggap minim efek samping. Misal cairan filler, merupakan cairan yang juga diproduksi oleh tubuh, sementara benang yang digunakan dalam tindakan tanam benang adalah benang yang umum dipakai kedokteran. Pun dengan cairan botoks merupakan obat alami dari toksin bakteri tertentu yang telah dilemahkan," terang dia.
Untuk orang yang baru menjalani metode 3D, Melly menyarankan agar orang tersebut menjalani gaya hidup sehat
"Semua hal yang membuat tubuh kita panas seperti rokok, alkohol atau perawatan seperti laser, sebaiknya dikurangi. Kalau tanam benang selama, dua minggu pertama sebaiknya jangan tertawa terlalu lebar. Untuk area filler, dalam waktu dua minggu jangan dipencet-pencet. Misal (filler) di dagu, jangan menopang dagu," pungkasnya.
Baca Juga: Di India, Operasi Plastik Digratiskan Bagi Warga Miskin
