Infografis
Suara.com - Musik adalah jenis ekstrakurikuler yang banyak diminati oleh anak sekolah. Mulai dari sinilah biasanya band-band berkualitas terlahir hingga merajai panggung musik Indonesia.
Hal ini pula yang dilirik oleh Teh Pucuk, dengan mengadakan ajang pencarian bakat lewat Pucuk Cool Jam 2018 di 40 sekolah yang tersebar di Jabodetabek, Bandung dan Cirebon. Sebanyak 10 band dan ekstrakurikuler berhasil terpilih sebagai finalis dan akan melaju ke babak final.
Namun tak hanya mencari pemenang berbakat, "Pucuk Cool Jam 2018" juga memfasilitasi para siswa dan siswi SMA untuk memperdalam kemampuan bersama SAE Institute.
Debora Christiany, Brand Executive Teh Pucuk, mengatakan pihaknya tak ingin peserta "Pucuk Cool Jam 2018" hanya merasakan euforia tampil di panggung besar saja, namun iuga dapat menjadikan ajang ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan skill atau kreativitas.
"Sayang kalau kita hanya kasih tempat mereka buat tampil di panggung tapi mereka nggak mendapat pengalaman apa-apa. Itu sebabnya kita gandeng SAE Institute untuk kasih pembekalan," ujar Debora pada konferensi pers di SAE, Jakarta, Sabtu (7/4/2018).
Dalam workshop yang digelar selama dua hari, sejak Jumat (6/4/2018) kemarin, para finalis dilatih figur-figur kompeten di bidangnya dengan materi khusus yang bisa langsung dipraktikkan untuk menjadi musisi.
Begitu juga dengan finalis kategori ekstrakurikuler yang telah lebih dahulu mendapatkan sesi workshop mendalam dari Emenk yang merupakan Manajer HIVI! dan Evelyn Kurniadi sebagai juri ekstrakurikuler Pucuk Cool Jam Roadshow.
Setelah sesi pembekalan, Debora menambahkan para finalis nantinya akan memperebutkan posisi sebagai pemenang yang berkesempatan mendapatkan hadiah uang tunai, pembuatan lagu dan video klip bagi tim yang keluar sebagai Juara Pertama.
"Kita bantu promoin band mereka juga nantinya, jadi berkelanjutan tidak hanya jadi pemenang terus selesai. Selain band, sekolahnya juga akan dapat hadiah dan ada beasiswa SAE juga untuk pemenang yang mau melanjutkan kuliah bermusiknya di sini," tutup Debora.
