Begini Cara Komunitas Jurnalis Berhijab Aktualisasi Diri

Sabtu, 07 April 2018 | 09:27 WIB
Begini Cara Komunitas Jurnalis Berhijab Aktualisasi Diri
Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB). (Foto: Dok. KJB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kesibukannya berburu berita, perempuan berhijab yang menekuni dunia jurnalis tetap punya waktu untuk bersosialisasi dan mengaktualisasi diri, ini dibuktikan dengan hadirnya Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB).

Ya, hijab bukanlah penghalang bagi perempuan untuk terus mengaktualisasikan diri dan berkarya di bidang yang mereka cintai, termasuk dunia jurnalistik.

Tak heran saat ini, perempuan berhijab yang menjadi jurnalis terus bertambah. Ini tentu menjadi pertanda positif bahwa perempuan berhijab kini semakin memiliki kesempatan yang sama untuk meraih karier dalam banyak bidang, termasuk jurnalistik.

Ini pula yang mendasari, Trifty Qurrota Aini membentuk Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) pada 2012 bersama rekannya Andyani Purnama. Sebuah wadah berkumpulnya para jurnalis lintas media dari media TV, radio, cetak dan online.

Baca Juga: Soal Laporan Sukmawati, Sikap GP Ansor Jatim Terpecah

Mengawali cerita, Trifty mengungkap, saat menjalani tugas peliputan, jurnalis biasa bertemu dengan teman-teman lainnya dari berbagai media di lapangan. Pada saat yang sama pada 2012, sejumlah stasiun televisi di Indonesia sedang memberikan ruang lebih bagi jurnalis perempuan yang berhijab.

Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) punya banyak program untuk aktualisasi diri di luar bidang jurnalistik. (Foto: Dok. KJB)

"Berawal dari sering bertemunya di lokasi liputan, KJB dibentuk oleh sejumlah reporter dari stasiun TV. Saya yang waktu itu masih bekerja di Metro TV dan Andyani Purnama yang masih bekerja MNC TV. Kami melihat ada hal yang positif, di mana broadcast company tidak lagi melihat hijab sebagai salah satu penghalang bagi kesuksesan sebuah media," jelas Trifty yang kini berprofesi sebagai freelance presenter.

Dari sanalah, Trifty dan Andyani terinspirasi membentuk KJB, bukan hanya sebagai wadah untuk berbagi pengalaman di dunia jurnalis dengan beragam profesi, tapi juga memiliki berbagai program kegiatan positif lainnya.

Seiring berjalannya waktu, jurnalis-jurnalis berhijab dari berbagai media seperti radio, cetak, dan online pun turut bergabung hingga saat ini. Anggotanya pun sudah berjumlah lebih dari 100 orang, dengan beragam profesi di dalamnya, mulai dari produser, reporter, presenter, camera person, dan lainnya.

Baca Juga: Besok ke Surabaya, Ini Agenda Ketum Nasdem Surya Paloh

Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) juga punya program edukasi ke sekolah-sekolah. (Foto: Dok. KJB)

KJB hingga saat ini memiliki fokus dalam empat kegiatan yang berbeda, mulai dari edukasi di bidang jurnalistik, charity dan sosial, fesyen dan religi. Trifty mengungkap, KJB sering menjadi pembicara dalam workshop dan seminar jurnalistik di berbagai universitas hingga sekolah.

"Kami juga kerap memberikan workshop tentang kehumasan dan public speaking di berbagai sekolah atau lembaga," tambah dia.

Selain itu, ada pula berbagai kegiatan sosial dan charity yang dilakukan KJB, seperti penggalangan buku untuk daerah perbatasan Malinau, Kalimantan Utara, hingga penggalangan dana untuk korban bencana alam dan kaum duafa.

Tak ketinggalan kegiatan berbasis religi, di mana para anggotanya sering berpartisipasi dalam kegiatan Islami, seperti pengajian rutin. Dan yang terakhir, KJB juga bergerak di bidang fesyen, khususnya hijab dan modest fashion.

Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB). (Foto: Dok. KJB)

“Anggota-anggota KJB pernah jadi model fashion show dari desainer busana Muslim ternama di Indonesia,” sambungnya.

Semua ini, kaya Trifty dilakukan sesuai dengan misi KJB, untuk memberikan ruang bagi para jurnalis berhijab agar bisa lebih mengaktualisasikan dirinya serta memberikan dukungan kepada para anggotanya untuk bisa lebih maju dalam pekerjaan. Serta tentunya meningkatkan keimanan agar tetap istiqomah dalam berhijab.

"Melalui KJB, kami juga ingin memotivasi masyarakat bahwa perempuan berhijab tetap dapat bebas berkarya dan berkarir, terutama di bidang ini. KJB juga merupakan wadah silaturahmi kami sebagai jurnalis berhijab, sehingga kami bisa saling sharing semua permasalahan, termasuk isu-isu terkini baik tentang jurnalistik ataupun keagamaan," ungkapnya.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk bergabung, KJB terbuka untuk semua jurnalis berhijab dari berbagai media. Syaratnya, cukup dengan menunjukkan bukti kartu pers dan menghubungi sosial media KJB untuk menjadi anggota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI