Suara.com - Keinginan untuk terus tampil berbeda dan menarik, membuat perempuan kerap bereksperimen dengan gaya dan warna rambutnya, tak heran jika setiap tahunnya, tren gaya dan pewarnaan rambut terus berganti.
Salah satu yang tahun ini tengah diminati dan menjadi tren ialah teknik pewarnaan rambut Color Melting melalui tren warna bernuansa dingin, seperti biru dan ungu, yang sejalan dengan tren warna pantone tahun ini, yaitu ultraviolet.
Teknik yang dikenalkan oleh produk pewarna salon Matrix dari L'Oréal Indonesia ini, menurut Brand General Manager Matrix Indonesia, Amanda Indrawulan, merupakan evolusi dari teknik ombre dan balage dengan memadukan tiga warna atau lebih secara natural, yang menimbulkan efek 'meleleh' sehingga menyatu dengan sempurna dan menciptakan gradasi warna rambut yang tampak alami.
"Teknik Color Melting ini dapat menciptakan gradasi alami pada pewarnaan rambut yang dihasilkan dari kombinasi warna dan pantulan yang berbeda," jelas Amanda dalan peluncuran tren terbaru di Tahun 2018, di Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Baca Juga: Dua Laptop Gaming ASUS Ini Disematkan Prosesor Intel Tertinggi
Lebih lanjut Matrix Educator, Syamsul Arivin menjelaskan, Color Melting dapat sesuai dengan perempuan yang senang dengan gaya berbeda, karena pengaplikasian warna rambut yang lebih dari tiga jenis. Mulai dari warna-warna yang kuat, maupun warna yang lembut, namun hasilnya tetap terlihat alami.
"Kalau warna di Color Meltint tidak ada yang satu lebih dominan dari yang lain. Semuanya harus dibuat menyatu, agar menghasilkan efek meleleh itu tadi. Misalnya, antara warna merah dengan biru, itu tidak kelihatan ngeblok, jadu menyatu. Saat diaplikasikan ke rambut terkesan lebih natural," jelasnya.
Teknik Color Melting, kata Syamsul, juga bisa bertahan pada 20 kali pencucian atau keramas. Jika ingin bertahan lebih lama, dia menyarankan agar tidak mencuci rambut dengan sampo yang mengandung zinc atau mentol, yang bisa membuat warna lebih cepat memudar.