Suara.com - Palembang Icon kembali menggelar Palembang Fashion Week 2018 (PFW 2018).
Memasuki tahun kelima, Palembang Fashion Week 2018 mengusung tema United of Diversity Asia. Tema ini diambil berdasarkan latar belakang pagelaran olahraga Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Palembang pada Agustus mendatang.
Berlangsung selama 12 hari dari 21 Maret-1 April 2018, Palembang Fashion Week 2018 menghadirkan bazaar bagi UKM dan tenant, serta peragaan busana. Peragaan busananya sendiri baru berlangsung dari 28 Maret-1 April 2018.
Peragaan busana ini diikuti oleh 30 desainer lokal dan tenant Palembang Icon. Masing-masing desainer menghasilkan koleksi yang bernuansa Asia dengan menggunakan kain khas Palembang, seperti songket, blongsong, dan jumputan.
Baca Juga: Putra Bung Karno: Puisi Sukmawati Tak Wakili Sikap Keluarga
Pada hari terakhir penyelenggaraan, Palembang Fashion Week 2018 ditutup dengan peragaan busana dari 10 desainer lokal. Beberapa di antaranya sudah memiliki prestasi di kancah nasional bahkan internasional.
Para desainer tersebut adalah Al-Divo, Intan Songket, F.L Limited, Rajendralabel, Lady in Kafta, Signature X Luminosa, Ilham Bahari, Rumah Songket Adis, Bukti Lentera, dan Touch of Beauty by Siung-Siung.
Co Ing selaku Mall Director Palembang Mall mengaku cukup puas dengan hasil peragaan busana yang dilakukan oleh para desainer.
"Misi tahun ini berjalan dengan sangat baik. Secara desain, teman-teman desainer bisa all out untuk menciptakan United Diversity of Asia. Mereka mampu menghadirkan budaya Asia dengan menggunakan kain khas Palembang. Misi kedua adalah penjualan UKM dan tenant sangat baik, di mana hasil penjualan juga luar biasa. Misi ketiga adalah adanya peningkatan traffic. Di mana kami melihat adanya peningkatan pengunjung sebanyak 50 persen dari biasanya," ujar Co Ing.
Baca Juga: Ed Sheeran Lagi-lagi Tersandung Kasus Plagiat
Selain ketiga misi tersebut, PFW 2018 juga dapat memenuhi misi tambahan. Di mana pihak pemerintah Dinas Pariwisata Sumatera Selatan akan memasukkan Palembang Fashion Week sebagai agenda tahunan provinsi.