Suara.com - Dari sekian banyak inspirasi budaya Indonesia yang digunakan dalam industri mode, motif kain khas Toraja mungkin cukup jarang kita lihat dalam rancangan para desainer tanah air.
Hal inilah yang membuat Decy Ramona, desainer yang ada dibalik label Tyramona, membawa budaya Toraja dalam koleksinya yang bertajuk Pa' Tangke Lumu Toraja, ke Dubai Internasional Fashion Week 2018 pada 5-7 April 2018 mendatang.
Kali ini, Decy yang berasal dari Makassar, akan mengenalkan motif kain khas Toraja yaitu Pa' Tangke Lumu' Situru yang biasa disingkat dengan Pa'lumu. Dalam kesempatan ini, kata Decy, dirinya akan membuat sesuatu yang berbeda, dengan membuat tampilan Pa'lumu lebih mewah dan elegan, dengan sentuhan payet-payet dan desain yang lebih modern.
Baca Juga: Jokowi Akan Terima Obor Asian Games di HUT RI ke-73
"Motif Pa'lumu ini merupakan ukiran yang menyerupai carang lumut yang sejalan dengan tujuannya. Dalam tradisi Toraja, kain motif Pa'lumu ini berarti 'Keluarga yang Terikat'. Nantinya motif Pa'lumu akan digabungkan dengan motif daun sirih dan daun bolu agar lebih hidup berwarna," jelas dia dalam konferensi pers Tyramona Goes To Dubai, di Jakarta, Senin (2/4/2018).
Proses pengerjaannya, kata dia juga cukup cepat, yakni sekitar satu bulan, mulai dari mendapatkan ide yang akurat, pencarian motif yang akan diangkat, pemilihan bahan hingga mendesain busananya sendiri.
Dalam rancangannya kali ini, Decy menghadirkan 16 looks yang menggunakan motif Pa'lumu printing di atas berbagai bahan seperti organdi, duches, dan balloteli. Untuk menambah kesan mewah, elegan, dan cantik, dia juga mengaplikasikan manik-manik, seperti payet, swarovski, renda, dan brukat.
Kain-kain tersebut, lantas ia buat menjadi berbagai koleksi busana couture, yang terdiri dari atasan dan bawahan. Warna-warna yang akan ditampilkan antara lain adalah ungu dan biru dengan gradasi abu-abu.
"Kami aplikasikan aksesori dengan perpaduan ide-ide kreatif, dengan dominasi bahan yang ringan, memberi sentuhan yang indah," tutup dia.
Baca Juga: Puisi Dianggap Menista, Pelapor Pertanyakan Agama Sukmawati