Suara.com - Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, yang sangat berpotensi menguasai industri fesyen muslim dunia.
Apalagi, menurut Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, Indonesia juga merupakan satu dari lima besar negara anggota Organisasi Kerja sama negara Islam (OKI) sebagai pengekspor fesyen muslim terbesar di dunia, setelah Bangladesh, Turki, Maroko, dan Pakistan.
"Sehingga, sangat layak bagi Indonesia untuk dapat menjadi kiblat fesyen muslim di dunia pada tahun 2020," ujarnya pada pembukaan Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, Rabu (28/3/2018) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Inilah yang membuat gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2018 memberikan tempat bagi para perancang mode tanah air maupun Industri Kecil dan Menengah (IFW) untuk memamerkan karyanya.
Baca Juga: Garis Hitam di Kuku, Apakah Melanoma?
Bahkan, kata Presiden Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan IFW, Poppy Dharsono, selain menampilkan beragam identitas budaya, seperti berbagai wastra nusantara yang terdiri batik, tenun dan songket, APPMI juga menyediakan satu hall khusus pada event pameran untuk fesyen muslim.
"Hal ini tentu sebagai salah satu bentuk upaya dari APPMI untuk turut serta mewujudkan Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia," tuturnya.
Dengan adanya hall khusus fesyen muslim, diharapkan pengunjung yang datang semakin bisa memenuhi kebutuhannya akan fesyen muslim terkini yang semakin berkembang.