Suara.com - Ejakulasi dini sering menjadi kekhawatiran sebagian lelaki saat ingin bercinta.
Menurut sebuah penelitian, pada kelompok usia dewasa, sekitar 30 persen lelaki mengeluh memiliki kontrol ejakulasi yang buruk.
Namun sayangnya, banyak dari lelaki yang merasa enggan mengakuinya dan membawa masalah ini pada ahli yang tepat. Padahal sebenarnya, ejakulasi dini adalah suatu kondisi yang membutuhkan pengawasan medis.
Namun bagaimana Anda tahu jika mengalami ejakulasi terlalu dini? Kerangka waktu yang memuaskan bisa sangat subjektif dan dapat berbeda dari pasangan ke pasangan.
Baca Juga: Batalkan Kemenangan Persib, Rakic: Kami Beruntung
Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba di rumah untuk mengatasi ejakulasi dini dilansir Times of India. Ini direkomendasikan oleh National Health Service (NHS) dan bekerja dalam banyak kasus.
Namun, jika Anda merasa bahwa situasinya lebih buruk, itu artinya Anda memerlukan pengawasan medis.
1. Masturbasi sebelum seks
NHS merekomendasikan Anda melakukan masturbasi satu atau dua jam sebelum melakukan hubungan seks. Ini dapat menunda waktu yang Anda butuhkan untuk ejakulasi selama hubungan seksual.
2. Gunakan kondom yang tebal
Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda sudah menggunakan kondom yang tebal? Ya, ini akan mengurangi sensasi yang memancing Anda untuk ejakulasi sehingga membuat Anda butuh waktu lebih lama untuk berejakulasi.
3. Tarik napas dalam-dalam
Cara ini secara singkat dapat mematikan refleks ejakulasi (refleks otomatis tubuh yang terjadi saar ejakulasi), yang pada akhirnya akan menunda proses.
Baca Juga: Lima Cara Atasi Stres untuk Pengantin Baru
4. Cari posisi yang mengurangi sensitivitas Anda
NHS merekomendasikan untuk Anda melakukan posisi 'women on top'. Anda benar-benar dapat memilih posisi apapun agar Anda merasa kurang sensitif ketika pasangan dapat memiliki waktunya sendiri.
5. Lakukan dua teknik ini saat berhubungan seks
Ada juga dua teknik yang direkomendasikan NHS untuk pasangan yang menghadapi masalah ejakulasi dini, yakni menekan dan 'stop-go'. Dalam teknik menekan, pasangan Anda sudah melakukan masturbasi tetapi berhenti ketika Anda hendak berejakulasi, dan sebagai gantinya, remas kepala Mr P Anda. Sedangkan dalam stop-go, pasangan Anda berhenti setelah melakukan masturbasi, tetapi tidak menekan. Anda berdua hanya menunda proses dan kembali lagi ketika Anda yakin.