Dwiki Dharmawan: Hotel Wajib Suguhkan Musik Tradisional

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 24 Maret 2018 | 20:22 WIB
Dwiki Dharmawan: Hotel Wajib Suguhkan Musik Tradisional
Pasangan Selebriti, Dwiki Dharmawan - Ita Purnamasari . (Foto: @dharmawan_dwiki/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maestro Piano Indonesia, Dwiki Dharmawan menilai pemerintah daerah, khususnya Kalimantan Tengah, perlu menyusun dan menerbitkan peraturan daerah (perda) yang mewajibkan hotel menyuguhkan atau menampilkan musik tradisional setempat.

Hal tersebut dilakukan, kata dia, agar musik tradisional semakin dikenal sekaligus menyediakan tempat bagi para musisi tradisional.

Menurut Dwiki, keberadaan perda tersebut bukan sekadar melestarikan dan mengenalkan musik tradisional tapi juga membuka lowongan pekerjaan bahkan menambah pendapatan asli daerah (PAD) di kemudian hari.

"Kalau ada 20 hotel di satu kota, bisa dibayangkan berapa banyak musisi tradional yang diperlukan. Ini secara otomatis mendorong pemuda di daerah untuk belajar menggunakan alat musik tradisional setempat," tambahnya di Palangka Raya, Sabtu (24/3/2018) dilansir Antara.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Bikin Suami Poppy Sovia Harus Ulang Ijab Kabul

Menurut musisi yang telah tampil di berbagai negara ini, masyarakat di Indonesia ini kurang menyadari bahwa untuk menghancurkan suatu negara juga dapat dilakukan dengan merusak budaya setempat.

Untuk itu, semua pihak harus bergandengan tangan membentengi perusakan budaya Indonesia melalui seni, salah satunya musik. Sebab, musik berperan sebagai edukasi, ketahanan budaya bangsa dan penggerak ekonomi serta lainnya.

"Jadi, sering ditampilkannya musik-musik tradisional di hotel-hotel, tentunya akan membuat budaya yang ada di Indonesia tetap terjaga dan terpelihara, bahkan dapat menjadi penggerak ekonomi," kata Dwiki.

Ia mengaku, meminta izin kepada leluhur dan para senior serta pemangku adat untuk ikut terlibat aktif mengangkat harkat dan martabat keagungan musik tradisional Indonesia.

Dwiki berpendapat menjaga harkat dan martabat tersebut sangat diperlukan agar keagungan musik tradisional ketika ditampilkan di pentas internasional, tidak hanya menjadi pelengkap atau penghias atau estetika dari simbol musik barat.

Baca Juga: Ini Masalah Kulit yang Banyak Dialami Perempuan Indonesia

"Bukan hanya itu, tapi bagaimana agar musik tradisional, khususnya musik Dayak di Kalteng ini dapat memiliki nilai ekonomi," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI