"Kapasitasnya cukup banyak. Tergantung dari ukuran badan. Yang jelas wisatawan banyak yang suka karena suasananya jadi klasik. Wisatawan seperti diajak ke zaman dulu. Karena peserta Festival Barongsai ini bawaannya banyak, maka bangku ditengah di lepas. Biasanya ada juga yang menambahkan bangku di tengahnya," ujarnya lagi.
Bas Kayu memang terbuat dari perpaduan antara besi dan kayu sengi sebagai body utama. "Rangka utama mobil dari besi, tapi pada bagian tertentu ditempeli kayu. Pintu belakang juga sama memakai kayu, meski bagian luarnya ada lembaran besinya. Jenis kayu ini lebih awet dari besi. Kadang kayunya masih bagus, tapi besinya koropos," kata Ahua lagi.
Dibanderol dengah harga pas jauh-dekat sebesar Rp5.000, wisatawan bisa menggunakan Bas Kayu untuk menjelajah wilayah Karimun. Mau coba?
Baca Juga: Maskapai Ini Larang Orang Gemuk Tempati Kursi Bisnis Mereka