Suara.com - Sebuah survei terhadap 5.000 pengantin wanita dan pria usia 25-34 tahun dengan mayoritas domisili di Jabodetabek dilakukan untuk mencari tahu anggaran pernikahan yang dihabiskan pengantin Indonesia berdasarkan tipe pesta pernikahan.
Survei yang dilakukan oleh Bridestory, sebuah global wedding marketplace, dirangkum dalam Laporan Industri Pernikahan 2017 di Indonesia, dengan mengelompokkan tipe pernikahan ke dalam 4 kategori, yaitu affordable, moderate, premium, dan luxurious, dengan kisaran tamu undangan mulai dari 50 orang sampai dengan 1.000 orang. Demikian diungkap Kevin Mintaraga, CEO dan co-founder Bridestory.
Untuk kategori affordable, biaya yang dihabiskan mulai dari Rp20-400 juta. Untuk tipe pernikahan moderate atau sedang berkisar dari Rp40-80 juta, dan tipe premium menghabiskan dana mulai dari Rp100 juta sampai Rp2 milyar. Terakhir, untuk tipe pernikahan luxurious atau mewah, seperti pernikahan di luar kota atau luar negeri, mengundang selebriti sebagai pengisi acara, dan menggunakan jasa vendor premium, kisaran dana yang dibutuhkan mulai dari Rp350 juta sampai Rp7 milyar.
Dari seluruh biaya yang dikeluarkan di atas, alokasi dana terbesar adalah untuk keperluan venue dan katering sebesar 39,2 persen, dan diikuti dengan dekorasi sebesar 12,3 persen.
Baca Juga: Ahok Berharap Perceraian dan Hak Asuh Anak Dikabulkan Hakim
Dari rincian biaya tersebut, 37,6 persen dari total responden mengaku mempelai pria yang membiayai kebutuhan pesta pernikahan mereka. Sedangkan 25,9 persen mengaku biaya pernikahan ditanggung oleh kedua orangtua masing-masing mempelai.
Persiapan pernikahan sendiri umumnya membutuhkan rata-rata waktu 9-12 bulan, dimulai dari menentukan tanggal pernikahan, menentukan lokasi vendor pernikahan, dan diikuti dengan pemilihan vendor penata rias selama 2 bulan pertama. Perencanaan lalu dilanjutkan dengan pencarian vendor dekorasi, wedding planner dan/atau organizer, fotografi dan videografi, serta busana pengantin.
Mendekati hari pernikahan, atau sekitar 5 bulan sebelumnya, calon pengantin pun mulai melengkapi kebutuhan yang lebih mudah dicari, seperti kue pengantin, MC & entertainment, cincin pernikahan, suvenir, dan undangan. Barulah di tahap akhir, dilakukan persiapan lain seperti tes kesehatan atau perawatan kecantikan, perencanaan bulan madu, dan persiapan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk administrasi pernikahan.