"Sepatu mahal yang bertahan tiga tahun pada akhirnya bisa jauh lebih murah dalam jangka panjang daripada sepatu mode yang harus terus diganti," saran Fagan.
Fagan juga menyarankan agar para milenial bisa mengurangi makan di luar dan memesan delivery.
“Di Amerika, kaum milenial kini membelanjakan lebih banyak uang untuk makanan yang dimakan di luar rumah daripada memasak sendiri di rumah," katanya.
Nah, setelah mengetahui sedikit tips untuk berhemat, Fagan juga membagikan tips untuk generasi milenial yang ingin berhenti belanja dan mulai menabung, bahkan jika mereka merasa tidak punya uang untuk ditabung.
Baca Juga: Inovasi Disruptif bagi Sociopreneur, Ancaman atau Dukungan?
1. Tentukan sendiri anggaran yang realistis, dan disiplinlah
Tidak ada rasio ajaib untuk menciptakan anggaran yang sempurna. Dan menyangkut pembagian gaji, ia menyarankan agar menganut aturan 50/30/20.
Intinya, 50 persen pendapatan untuk memenuhi biaya dasar dan rutin, seperti biaya sewa dan transportasi.
Kemudian, 30 persen adalah biaya fleksibel, seperti tagihan telepon, belanja, dan makan. "Di sinilah Anda bisa membuat perubahan besar," katanya.
"Tantang diri Anda untuk memotong setidaknya satu area belanja, entah itu ke pub, jalan-jalan, atau membeli makan siang di dekat kantor," katanya.
Terakhir, 20 persen harus disisihkan untuk tabungan dan pembayaran hutang. Tujuan penyisihan ini adalah untuk membangun dana darurat, yang idealnya setara dengan biaya hidup sekitar tiga bulan.
Baca Juga: Muncul Video Lawas Lucinta Luna, Nikita Mirzani Ikut Komentar
2. Temukan sumber penghasilan tambahan
Berkomitmen untuk mencari setidaknya satu sumber penghasilan tambahan, bahkan jika itu sekadar membantu menjaga anak sebulan sekali.