Suara.com - Banyak kaum hawa yang mengeluh nyeri saat pertama kali bercinta. Sebagian besar dari mereka berpikir bahwa vagina rapat adalah penyebabnya. Apalagi bagi mereka yang pertama kali melakukan hubungan seks.
Namun Lauren Streicher, Direktur Medis Center for Sexual Medicine and Menopause di Northwestern Memorial Hospital di Chicago, Amerika Serikat, punya pendapat lain. Menurut dia, vagina sebenarnya bisa merenggang karena memiliki kapasitas untuk elastis, seperti saat melahirkan.
Ia pun menjabarkan beberapa penyebab yang dapat memicu nyeri saat bercinta. Pertama adalah faktor hormonal. Perubahan hormon selama fase transisi menuju menopause membuat jaringan vagina menipis dan kering sehingga menimbulkan rasa nyeri.
"Kondisi ini menyebabkan perempuan mengalami nyeri saat bercinta. Hal ini juga menyerang perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi," ujar Lauren, seperti dilansir Health.com.
Baca Juga: Tren Olahraga Memicu Perempuan Melakukan Bedah Plastik Vagina
Penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB, kata dia, akan menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya turut memicu kekeringan pada vagina.
Selain itu, ada pula faktor lain yang dapat memicu rasa nyeri saat berhubungan seks yakni kurangnya pelumas. Biasanya hal ini terjadi pada pasangan yang melewatkan sesi foreplay, sehingga pelumas alami dari vagina tak diproduksi.
"Pastikan sesi foreplay cukup untuk memproduksi cairan pelumas. Jika merasa masih kurang, Anda dapat menggunakan pelumas tambahan yang tersedia di pasaran," tambah Lauren.
Jika Anda masih merasakan rasa nyeri saat berhubungan seks, maka cobalah konsultasikan diri ke dokter. Bisa jadi Anda menderita penyakit lain yang menimbulkan rasa nyeri ketika bercinta.
Baca Juga: Miris, Bedah Plastik Vagina Mulai Diminati Remaja Perempuan